JUL 17, 2021@15:00 WIB | 808 Views
Sebastian Vettel menganggap pemenang balap kualifikasi sprint Formula 1 dijadikan pole position resmi adalah hal yang ‘salah’.
Format balap kualifikasi sprint sedang diuji coba untuk pertama kalinya di Grand Prix F1 Inggris, dengan balapan sejauh 62 mil menggantikan kualifikasi sistem gugur yang biasa dilakukan pada jadwal hari Sabtu dan hasilnya menetapkan grid untuk Grand Prix hari Minggu.
Q1/Q2/Q3 akan diadakan pada Jumat malam, satu jam setelah sesi latihan. Tetapi driver yang memuncaki sesi itu tidak akan diberikan status pole position seperti yang diperkirakan sebelumnya.
Bos motorsport F1, Ross Brawn, menjelaskan bulan lalu bahwa ‘setelah berdiskusi dengan FIA, mereka merasa pole position adalah orang di depan grid untuk Grand Prix’ sehingga ‘kami tidak mengkanibal Grand Prix’.
Keputusan tersebut telah menimbulkan perdebatan tentang bagaimana rekor pole F1 akan diperlakukan mulai sekarang dan topik balap sprint secara keseluruhan telah banyak dibahas dalam konferensi pers pra-acara hari Kamis di Silverstone.
Ketika ditanya oleh awak media terkait pole position tergantung kualifikasi balap sprint, Vettel mengatakan: "Saya pikir itu salah. Pole adalah waktu lap tercepat yang dicapai, atau laptime tercepat di kualifikasi.
"Semuanya agak membingungkan. Tapi jelas itu tergantung berbagai pihak. Jika ini hanya sekali, tentu akan menimbulkan banyak kerugian. Tapi jika kita akhirnya memiliki 10 balap sprint tahun depan atau di masa depan, maka saya pikir itu agak aneh. Jadi, pole position harus diberikan kepada orang yang tercepat dalam satu putaran", ungkap Vettel.
Kualifikasi balap sprint akan muncul kembali pada jadwal F1 di Grand Prix Italia dan kemudian satu balapan lebih lanjut di kalender 2021.[dhe/shf/timBX]