DEC 11, 2024@10:00 WIB | 168 Views
Beberapa waktu lalu, General Motors dengan embel-embel Cadillac resmi masuk ke ajang balap F1 mulai tahun 2026. Meski masuk sebagai tim pabrikan, tim dipimpin oleh Andretti ini belum membuat mesin sendiri di tahun-tahun awal keikutsertaanya.
Dan setelah melalui pertimbangan, tim asal Amerika Serikat ini memutuskan untuk menggunakan mesin dari Ferrari. Nantinya mereka akan gunakan mesin dari pabrikan Italia tersebut selama dua tahun sebelum akhirnya mereka bisa menggunakan mesin buatan mereka sendiri.
Melansir Carscoops, Selasa (10/12/2024), kerjasama Cadillac dan Ferrari sudah mendapat persetujuan dari tim pusatnya, Scuderia Ferrari. Bos tim Ferrari, Frederic Vasseur menyebut antusias kerjasama Ferrari dengan tim asal Amerika Serikat lainnya setelah Haas.
“Senang rasanya bisa bekerjasama dengan tim asal Amerika Serikat lainnya. Terlebih balap mobil F1 yang tengah naik daun di sana menjadi alasan kami menerima kerjasama dengan Cadillac yang berstatus pendatang baru di balap ini”, ungkap Vasseur.
Disebutkan, Ferrari akan menyuplai mesin atau power unit, gearbox, serta sistem Hybrid untuk tim Cadillac. Yang menarik, kerjasama dengan tim Cadillac ini juga sangat berpengaruh pada pengembangan mobil yang terjadi di tim pabrikan Scuderia Ferrari.
Sebelum memutuskan memilih Ferrari, GM bersama Andretti disebut-sebut bakal menggunakan mesin Renault di tahun-tahun awal mereka di F1. Namun pabrikan asal Perancis ini memutuskan tidak melanjutkan proyek mobil F1 mereka di akhir tahun 2025 mendatang.
GM dan Andretti sendiri juga sudah berkomitmen untuk membuat mesin sendiri pada tim balap Cadillac ini. Disebut-sebut, mereka menyiapkan tiga markas tim yaitu satu di Amerika Serikat dan dua di Eropa sebagai langkah serius mereka berkompetisi di ajang balap jet darat bergengsi di dunia tersebut. [edo/timBX]
