MAR 14, 2023@10:00 WIB | 817 Views
Meskipun memiliki sejarah yang cukup panjang, prestasi tim Mclaren dalam beberapa tahun terakhir tergolong biasa-biasa saja. Bahkan untuk urusan fasilitas pendukung di markas tim di Woking, Inggris, Mclaren tergolong tertinggal jauh di antara tim-tim lainnya.
Nah team principal sebelumnya, Andrea Seidl sebenarnya sudah merencanakan pembuatan fasilitas WInd Tunnel tercanggih yang sudah dicanangkan sejak tahun 2019 silam. Nah di pertengahan 2023 ini, setelah melalui beberapa penundaan, fasilitas Wind Tunnel canggih mereka akhirnya siap untuk digunakan.
Dilansir dari Motorsports.com, Senin (13/3/2023), Andrea Stella yang menggantikan Andrea Seidl sebagai Team Principal mengkonfirmasi kehadiran Wind Tunnel terbaru mereka. Bahkan Stella menyebut Wind Tunnel terbaru milik Mclaren ini disebut-sebut sebagai WInd Tunnel tercanggih yang dimiliki tim F1.
Meskipun siap untuk dioperasikan, namun Stella menyebut bahwa WInd Tunnel ini masih melakukan proses kalibrasi dan instalasi teknologi. “Proses kalibrasi dan instalasi teknologi ini dilakukan untuk mengukur tekanan, medan kecepatan, serta mengukur gaya agar sesuai untuk melakukan pengetesan pada mobil F1 kami nantinya”, ujar Stella.
Ia menyebut beberapa perangkat keras sebagai komponen utama wind tunnel sudah terpasang. Diantaranya seperti kipas angin untuk menggerakan Wind Tunnel sudah terpasang di markas mereka di Woking, Inggris.
Diketahui saat ini Mclaren menyewa Wind Tunnel yang pernah digunakan tim F1 Toyota di Koln, Jerman. Dengan memiliki WInd Tunnel sendiri, tentu mereka tidak perlu mengeluarkan biaya pengujian serta tidak perlu membuang-buang waktu ke Jerman untuk melakukan pengujian mobil F1 mereka.
“Tertundanya pembangunan Wind Tunnel ini sangat berpengaruh pada performa mobil kami tahun ini. Mobil MCL60 sulit untuk mencapai target dan komposisi yang kami inginkan, sehingga penampilan di balapan pertama di Bahrain tidak sesuai ekspektasi kami”, tambah Stella.
Di Balapan GP Bahrain kemarin, 2 pembalap mereka memang tampil kurang baik. Oscar Piastri sendiri gagal menyelesaikan lomba setelah mengalami masalah pada sistem kelistrikan mobil. Sedangkan Lando Norris hanya finis di urutan 17 setelah melakukan 7 kali pit stop. [edo/timBX]
