OCT 26, 2021@09:00 WIB | 597 Views
Fabio Quartararo start dari posisi 15 di grid untuk memenangkan gelar 2021 di GP Emilia Romagna pada Minggu malam (24/10/2021) setelah Francesco Bagnaia tersingkir dengan empat lap tersisa. Meski akhirnya Enea Bastianini (Avintia Ducati) merebut posisi podium tiga di lap terakhir, jatuhnya Bagnaia memastikan Quartararo menjadi juara dunia MotoGP.
Quartararo sangat konsisten sepanjang musim 2021, menang dalam lima kesempatan dan mengambil lima podium lainnya, sambil menyelesaikan setiap balapan dengan poin. Tapi dia mengakui bahwa kemenangan di Mugello, sirkuit yang memperlihatkan kelemahan Yamaha di lintasan lurus, menjadi momen kunci dalam perjalanannya meraih gelar 2021.
"Bagi saya, poin kuncinya adalah kemenangan di Mugello, karena Bagnaia sangat kuat," kata Fabio Quartararo. "Dia membuat kesalahan di lap kedua. Dan saya bersaing dengan Johann (Zarco), dan itu adalah poin kunci yang membuat saya mendapatkan banyak kepercayaan diri."
Fabio Quartararo menjalani musim 2021 yang sangat kontras dibandingkan 2020, di mana enam balapan terakhir membuatnya jatuh dari posisi pertama menjadi kedelapan dalam klasemen.
Dia telah berkonsultasi dengan seorang psikolog olahraga selama musim dingin agar tetap tenang di masa sulit untuk 2021, dan rider asal Perancis itu menjelaskan bagaimana hal tersebut membantunya meraih kesuksesan musim ini.
"Saya merasa tidak pernah benar-benar marah sepanjang musim ini," tambahnya. "Musim lalu, motornya tidak bekerja sama sekali di Valencia dan saya menunjukkan kekecewaan di depan umum. “Namun kali ini setiap kali saya mendapat masalah, saya tetap tenang dan pada akhirnya memenangkan balapan. Itu adalah salah satu kunci musim ini.” [dhe/shf/timBX]