JUN 17, 2022@12:00 WIB | 802 Views
Pabrikan mobil sport mewah asal Italia, Ferrari, baru-baru ini memaparkan strategi elektrifikasi dengan 40% kendaraan full-electric dan 40% model hybrid pada 2030.
Benedetto Vigna, CEO Ferrari, mengonfirmasi bahwa mobil listrik pertama dari pabrikan berlogo kuda jingkrak ini akan diluncurkan pada tahun 2025, dengan pengiriman pertama akan dilakukan pada tahun 2025.
Untuk sekarang, hanya ada empat model Ferrari, atau 20% dari jajarannya, yang menggunakan konfigurasi hybrid. Model hybrid pertama dari Ferrari adalah La Ferrari edisi terbatas yang diluncurkan pada 2013 lalu, dengan memanfaatkan teknologi Formula 1.
Vigna, mantan pengusaha teknologi yang bergabung dengan Ferrari sebagai CEO tahun lalu, mengatakan strategi elektrifikasi ini “sangat relevan”.
“Tidak hanya diwajibkan oleh peraturan emisi, tetapi yang paling penting, kami percaya bahwa kami dapat menggunakan mesin listrik untuk meningkatkan kinerja mobil kami, seperti yang telah kami lakukan dengan Ferrari hybrid kami,” ujar Vigna.
Saat Ferrari memperluas jangkauan modelnya, perusahaan mobil yang berbasis di kota Maranello, Italia utara ini mengatakan juga akan mengungkap SUV pertama mereka, Purosangue, yang telah lama ditunggu-tunggu pada bulan September. Purosangue direncanakan akan mewakili tidak lebih dari 20% kendaraan yang diproduksi Ferrari selama siklus produksinya.
Secara keseluruhan, Ferrari berencana meluncurkan 15 model baru dari tahun 2023 hingga 2026, termasuk supercar performa tinggi baru. [fdlh/era/timBX] berbagai sumber
