APR 05, 2019@16:00 WIB | 2,113 Views
Di penghujung 2018 lalu, Ferrari pernah kepergok sedang melakukan pengetesan terhadap mobilnya yang menggunakan teknologi hybrid. Saat itu, banyak yang menebak kalau mobil yang diuji Ferrari saat itu adalah 458 hybrid.
Belum lama ini, Ferrari kembali tertangkap sedang melakukan pengetesan terhadap mobil hybrid-nya. Ternyata, mobil Ferrari yang bakal dipasangkan teknologi hybrid bukanlah 458, melainkan 488.
Kendati akan dijejali dengan teknologi hybrid, tapi Ferrari tetap tidak mau mengingkari kodratnya sebagai produsen mobil berperforma tinggi. Pasalnya, Ferrari 488 hybrid dikabarkan akan dipasangkan dengan mesin V6.
Ferrari disebut bakal mengadopsi mesin milik Alfa Romeo Giulia Quadrifoglio untuk dipasangkan ke Ferrari 488 hybrid. Mesin Alfa Romeo Giulia Quadrifoglio sendiri memiliki kapasitas sebesar 2.9 L V6 dengan tenaga sebesar 510 dk dan torsi 600 Nm. Saat nanti mesin ini diaplikasikan pada Ferrari 488 hybrid, tenaganya bisa melonjak hingga 600 dk. Besarnya tenaga tersebut tak lepas dari bantuan teknologi hybrid.
Belum diketahui seberapa besar daya baterai yang bakal diaplikasikan pada Ferrari 488 hybrid. Tapi menurut klaim Ferrari, dalam kondisi terisi penuh, baterai Ferrari 488 hybrid bisa menjalankan mobil hingga sejauh 48 km. Andai benar demikian, maka itu adalah suatu hal yang impresif bagi sebuah supercar. Selain itu, Ferrari 488 V6 hybrid, juga dikabarkan akan mendapatkan beberapa fitur milik 488 GTB seperti F1-Trac, E-Diff and SSC (Side Slip Control) list of systems.
Dilansir dari Auto Express, setelah secara resmi merilis 488 hybrid, setelanya Ferrari akan meluncurkan 488 V8 hybrid. Dalam rencana Ferrari, 488 V8 hybrid bakal dipasangkan mesin milik Ferrari Pista, yang sanggup memuntahkan tenaga sebesar 720 dk di 8.000 rpm, dan torsi 770 Nm pada 3.000 rpm.
Jadi, kapan Ferrari akan meluncurkan 488 V6 hybrid? Jawaban yang paling logis untuk pertanyaan ini adalah tidak dalam waktu dekat ini. Sebab, brand berlogo kuda jingkrak ini masih melakukan serangkaian pengetesan terhadap calon super car hybrid pertamanya.
