APR 26, 2018@15:00 WIB | 1,562 Views
(Sergio Marchionne, saat hadir launching Ferrari 458 Speciale)
Ferrari, pabrikan otomotif asal Italia merupakan manufaktur yang sukses menjadi salah satu pemain utama supercar di dunia. Pabrikan yang terkenal dengan supercar ganas, akhirnya angkat bicara soal pengembangan electric vehicle (EV).
Hal ini tercuat dari pernyataan bos besarnya, Sergio Marchionne yang mengungkapkan bahwa Ferrari baru berencana membangun mobil listrik atau supercar listrik pada tahun 2022. Meski demikian otoritas Ferrari belum mengungkap model apa yang menjadi basic pengembangan supercar listriknya.
Meski akan menjadi pengembang supercar listrik pertama di dunia, Ferrari tampaknya bergerak lamban jika dibandingkan dengan produsen lain di luar supercar yang sejak lama telah mengembangkan model-model terbarunya dalam platform mobil listrik.
Dua brand yang terlihat getol dalam urusan pengembangan mobil listrik adalah Tesla dan Porsche. Tesla bahkan tahun 2020 akan bersiap meluncurkan roadster generasi kedua yang diklaim mampu menempuh jarak hingga 650 mil dengan lesatan khas mobil kencang, karena mampu bergerak dari 0 ke 60 Km/jam hanya dalam waktu 1,9 detik.
Sementara Porsche rencananya akan meluncurkan sebuah mobil sedan listrik berkinerja tinggi tahun 2019. Mobil ini akan diberi nama Mission E dan memiliki kecepatan dari 0 ke 60 km kurang dari 3,5 detik dan mampu menjangkau jarak 330 mil dalam sekali pengecasan baterai.
Terkait dengan rencana Ferrari membuat mobil listrik tahun 2020 dan dibandingkan dengan Tesla dan Porsche, Ferrari memang jauh tertinggal , karena sebelum sampai pada tahap pembangunan mobil listrik, ia rencananya masih ingin mengambangakan mobil hibrida yang rencananya akan diperkenalkan pada ajang Frankfurt Motor Show 2019. (Elko/timBX)
.