MENU
icon label
image label
blacklogo

Ferrari Akan Buka Kembali Pemesanan Purosangue

MAY 09, 2023@12:30 WIB | 481 Views

SUV pertama Ferrari, Purosangue, mendapat permintaan yang luar biasa hingga mendorong perusahaan untuk menghentikan pesanan hanya dua bulan setelah peluncurannya pada September 2022. Namun, selama rapat pada hari Kamis, CEO Ferrar,i Benedetto Vigna mengumumkan bahwa perusahaan sedang mempersiapkan untuk membuka kembali pesanan untuk kendaraan mewah tersebut.

"Kami dikejutkan oleh kejutan positif atas minat yang kuat ini," kata Vigna. Dia menambahkan bahwa siapa pun yang melakukan pemesanan hari ini harus menunggu hingga setidaknya 2026 untuk pengiriman. Hal ini sebagian karena komitmen pembuat mobil Italia bahwa SUV seharga 430.000 dolar AS (Rp 6,3 miliar) tidak akan melebihi 20 persen dari pengiriman merek tersebut. Eksklusivitas akan dipertahankan lebih lanjut, dengan Vigna berjanji untuk tidak memperpanjang siklus hidup model, terlepas dari banyaknya permintaan.

Selama rapat pendapatan, Ferrari mengumumkan kenaikan laba yang lebih tinggi dari yang diperkirakaan untuk kuartal pertama 2023, dengan pendapatan inti melonjak sebesar 27 persen. Akibatnya, harga saham pembuat mobil mewah di bursa saham Milan mencapai rekor tertinggi $297 (Rp 4,8 juta) pada hari Kamis (4/5), menandai kenaikan 5,6 persen.

Laba yang disesuaikan (EBITDA) Ferrari mencapai $592 juta (sekitar Rp 8,7 triliun) dengan margin yang disesuaikan sebesar 37,6 persen mengalahkan perkiraan. Pencapaian yang kuat terutama berkat volume pengiriman yang lebih besar, dengan 3.567 unit dikirimkan pada Q1 2023, 9.7 persen lebih banyak dari tahun lalu. Ferrari juga mencatat bahwa varian produknya yang kuat membantu mempertahankan jumlah pengiriman, dengan peningkatan personalisasi yang juga menjadi ciri khas mereka.

Kontribusi positif lainnya untuk kesuksesan Q1 Ferrari termasuk dampak transaksi serta peringkat yang lebih baik di kejuaraan Formula 1 tahun lalu. Namun, itu tidak semuanya kabar baik. Ferrari mengalami penurunan pendapatan dari penjualan mesinnya, yang disebabkan pengiriman yang lebih rendah ke Maserati, dengan kesepakatan mereka akan berakhir pada akhir tahun.

Untuk masa depan, Ferrari sedang mempersiapkan untuk terjun pertama kalinya ke dunia EV, dengan supercar BEV diperkirakan akan muncul pada tahun 2025. Sementara itu, para analis memperkirakan bahwa brand "kuda jingkrak" ini akan mampu menghadapi badai kemungkinan resesi. Reuters melaporkan bahwa analis Bernstein mengutip varian produk perusahaan yang "sangat kuat", kekuatan harga, dan buku pesanan yang panjang sebagai perlindungan terhadap pembatalan yang didorong oleh resesi. [ibd/zz/timBX] berbagai sumber

Tags :

#
ferrari,
#
ferrari purosangue

X