APR 24, 2018@20:30 WIB | 1,388 Views
Indonesia tak pernah sepi dengan karya seni yang terus mendapat apresiasi dari berbagai negara di Benua Amerika maupun Eropa. Hal ini dibuktikan oleh Marcoz Santoz, President Direktur PT Sumber Sejahtera Alamindo yang memberanikan dirinya untuk menggarap usaha yang tidak biasa.
Dengan tekad yang kuat bersama para tukang-tukangnya yang terampil di Boyolali Jawa Tengah, ia mulai membuat karya seni berupa mobil dari kayu sesuai bentuk dan ukuran aslinya.
Kali ini, Santoz membawa sebuah mobil Ferrari dan dua buah motor Harley-Davidson yang terbuat dari kayu dan didisplay di pameran Indonesia International. Motor dan mobil yang dipajangnya cukup mendapat perhatian dari pengunjung.
Menurut Marcoz, yang mengembangkan produk mobil dan motor kayu dibawa brand Santoz, karya seni berupa produk otomotif yang terbuat dari kayu sangat diapresiasi di luar negeri. Hal itu lah yang membuat karyanya lebih banyak diekspor ke Amerika dan Eropa dibandingkan pasar lokal.
"Saya sudah dua tahun ini membangun mobil dan motor dari kayu tapi untuk pasar ekspor. Biasanya untuk Amerika dan beberapa negara Eropa. Kalau untuk lokal hanya orang-orang tertentu yang memang tertarik dengan karya seni," kata Santoz pada Blackxperience.com.
Mobil Ferrari dan motor Harley-Davidson karya anak bangsa asal Boyolali, Jawa tengah ini memang menarik perhatian karena selain ukurannya yang sama dengan model asli, karya ini juga sangat detail seperti bagian mesin, stang, jok hingga kaki-kaki kendaraan.
Karena bentuknya yang unik dan detail harga motir dan mobil yang dipajang di IIMS juga terbilang mahal. Untuk motor Harley-Davidson ia menjualnya untuk pasar ekspor dengan harga kurang lebih 15 ribu US dolar atau sekitar Rp 200 jutaan. Sementara untuk mobil ia membanderolnya seharga Rp 50 ribu US Dolar atau sekitar Rp 600 jutaan.
Mengenai materialnya, Santoz menjelaskan Harley-Davidson terbuat dari kayu Sengon dengan waktu pengerjaan hingga 2 bulan sementara mobil Ferrari terbuat dari kayu Jati dengan waktu pengerjaan kurang lebih 4 bulan.
Saat ini, ia terus mempromosikan mobil dan motor kayunya di Indonesia maupun berbagai negara melalui website dan semua kenalan yang telah membeli dan memajang karyanya diberbagai negara.Untuk pengembangannya ke depan, ia berharap bisa bekerjasama dengan universitas tertentu untuk memberikan mesin listrik pada mobil dan motornya sehingga bisa berjalan layaknya kendaraan konvensional.[Elko/timBX]