AUG 31, 2019@11:57 WIB | 695 Views
Kepala tim Ferrari, Mattia Binotto, mengatakan bahwa setiap tim di Formula 1 akan menghadapi risiko dalam hal penambahan staf. Penambahan ini sesuai kebutuhan terkait dengan perubahan pada kalender Grand Prix dan juga batas anggaran yang akan diperkenalkan pada tahun 2021.
Kabarnya, Formula 1 akan memiliki 22 balapan musim depan ditambah lagi dengan rencana Liberty untuk menambah acara baru. Hal ini membuat jadwal balap lebih bertambah di periode berikutnya.
Sementara Binotto tidak menentang ekspansi tersebut karena ia sadar hal itu untuk "kebutuhan bisnis". Kepala tim Ferrari itu mengatakan bahwa jadwal baru akan membutuhkan lebih banyak personil di setiap tim.
"Saya pikir kita harus memastikan lebih dahulu dari sisi keuangan, bahwa kita melakukan pilihan yang tepat," kata Binotto. "Seharusnya ada manfaat dalam hal keseimbangan keuangan secara keseluruhan.”
"Jika ada keseimbangan dan memiliki nilai positif, tentu kita perlu mengatur ulang banyak hal karena kita (tim) tidak mampu membayar semua personil untuk 24 balapan."
Binotto juga meyakini bahwa ekspansi dari Grand Prix F1 akan membutuhkan banyak rotasi termasuk dalam struktur tim.
"Ini artinya kita akan membutuhkan personil tambahan untuk membuat rotasi, dari mekanik ke insinyur, bahkan berlaku juga untuk orang-orang penting.”
"Saya pikir sebagai tim, kita ingin memastikan bahwa setiap tim menjaga semua yang menjadi kunci di masa depan, Anda harus benar-benar mencoba mengelola segalanya dari jauh-jauh hari dan itu memiliki dampak besar.”
"Semuanya memiliki dampak, misalnya saja dengan jumlah personil dan untuk logistik.”
"Jadi, dengan mempertimbangkan semua aspek, kita harus benar-benar melihat sampai mana anggaran tersedia dan itu adalah masalahnya.”
Pihak Formula 1 kabarnya akan membatasi pengeluaran dengan nilai maksimal 175 juta dolar AS (sekitar Rp 2 triliun) per tahun mulai 2021. Namun Binotto mengatakan nilai tersebut masih "sangat tinggi bagi tim kecil". Ia sekaligus mengakui bahwa tim besar mungkin mengeluarkan uang lebih banyak dalam dua tahun ke depan untuk mempersiapkan segalanya lebih awal.
Kalender F1 yang berkembang juga disertai dengan pengurangan waktu uji coba pra-musim.
Bagaimanapun, Binotto yakin bahwa pengurangan waktu uji coba pra-musim dari delapan hari menjadi enam atau lima hari tidak akan membahayakan tim secara signifikan.
"Saya tidak berpikir begitu. Ini hanya tentang cara Anda mengelola waktu,” ungkapnya. “Anda hanya perlu melakukan beberapa bagian sejak musim berakhir dan menemukan kendalanya.”[ade/hsn/timBX]
