JAN 05, 2017@12:00 WIB | 1,425 Views
Penantian sosok crossover dari Faraday Future (FF) akhirnya berakhir juga. Beberapa waktu lalu, diberitakan mobil yang diberi nama FF 91 ini telah mengalahkan mobil electric Tesla P100D. Saat ini kehadiran FF 91 sudah bisa dilihat secara langsung di Consumer Electronics Show (CES) 2017. FF 91 diciptakan sebagai all electric crossover sebagai competitor Tesla Model X.
Meski sebagai pendatang baru dalam menciptakan mobil listrik, Farady Future didukung oleh konglomerat Cina Leeco, seorang mantan engineer Lotus dan Tesla Nick Sampson. Crossover FF 91 cukup futuristic, dengan kaca depan swept-back, dan rear window yang tajam. Panjang mobil ini mencapai 206,7 inci dengan wheelbase 126,0 inci. Ukuran tersebut lebih panjang sekitar 6 inci dari Tesla Model X.
Semua bodywork dirancang secara aerodinamis, menghasilkan koefisien drag 0,25. Catatan tersebut melebihi angka Toyota Prius Prime dan Tesla Model S yang menghasilkan koefisien drag 0,24. Bahkan, Richard Kim, Vice President of Design, mengatakan bahwa setiap body panel dirancang dengan penuh estetika.
Pada bagian sasis telah menggunakan Variable Platform Architecture (VPA). Suspensi aktif di setiap sudut dengan rear wheel steering yang membantu peningkatan handling. Output motor secara gabungan diklaim mencapai 1050 hp. Torsi yang dihasilkan mencapai 1800 Nm. Untuk mencapai 96 kph hanya butuh 2,39 detik, lebih cepat dari Model X dan Ferrari 488 GTB sekalipun.
Faraday Future menjanjikan jarak tempuh 608 km setiap kali pengisian dengan siklus berkendara EPA, sedangkan untuk rating system Eropa NEDC, mampu berjalan lebih dari 700 km. Baterai FF 91 berkapasitas 130 kWh, sedangkan Tesla hanya 100 kWh. Pengisian ulang butuh waktu 4,5 jam dengan tegangan 240 volt.
FF 91 mempunyai fitur advanced autonomous driving, dengan dibantu 10 kamera, 13 sensor radar, 12 sensor ultrasonic dan satu scanner 3D LIDAR. Mobil ini dilengkapi dengan fitur valet-parking mode, mobil mampu secara otomatis mencari tempat parkir di tempat terbuka dengan sendirinya. Teknologi canggih lainnya adalah pengguna dapat menyalakan FF 91 melalui smartphone. Selain itu, mobil dapat mengenali pengemudi melalui facial recognition driver. Teknologi lampu telah menggunakan LED slim, dan bagian atap telah menggunakan panoramic sunroof dengan tombol sentuh.
Mobil ini akan diproduksi di sebuah pabrik di Nevada. Mobil pertama diperkirakan akan diserahkan pada tahun 2018. Lewat FF.com, calon pembeli yang serius dapat meletakkan deposito $5000 atau Rp66,9 juta, dan akan dikembalikan saat mobil diterima pembeli. Harga yang ditawarkan kemungkinan berkisar $150-200 ribu atau Rp2-2,7 miliar, setengah kali dari harga Tesla Model X seharga $100 ribu atau Rp1,3 miliar. [Ahs/TimBx]