MAY 24, 2018@11:00 WIB | 1,536 Views
(Karyawan dan Manajemen Fiat Chrysler Automobiles berkomitmen dalam strategi produksi)
Fiat Chrysler Automobiles (FCA) akan mengambil langkah besar dalam strategi produksi mereka pada 1 Juni 2018 mendatang. Pasalnya Marchionne sebagai CEO FCA berencana akan meninggalkan produksi mobil Italia, seperti Fiat Punto dan Alfa Romeo Mito, dan mendukung model kelas atas.
Untuk itu, raksasa otomotif asal Italia ini akan melakukan pengalihan produksi di Eropa Barat menjadi produksi mobil premium, yang bertujuan meningkatkan penjualan global Jeep dan membantu FCA untuk berpindah dari diesel ke mobil listrik hibrida.
(Produksi Fiat Punto direncanakan pindah dari Turin ke Polandia)
Dari beberapa laporan lokal mengatakan bahwa FCA akan memperlengkapi kembali pabriknya di Turin dan Pomigliano untuk memproduksi Maserati dan Jeep SUV baru sementara produksi Fiat Punto akan pindah ke Polandia.
RMeski rencana ini masih belum final dan beberapa detail masih bisa berubah sebelum pengumuman resmi dibuat pada 1 Juni. Marchionne, mempertimbangkan hal ini karena masa depan brand-brand Italia tak cukup kuat dibandingkan Maserati dan Jeep.
(Alfa Romeo Mito direncanakan untuk produksi di Mirafiori)
Perubahan dalam produksi Italia FCA akan mencakup akhir produksi untuk model supermini Punto yang sudah lama ada di pabrik Melfi, serta untuk Alfa Romeo Mito di Mirafiori. FCA dilaporkan berencana untuk menambahkan model SUV Maserati, di samping Levante yang masih ada.
Memindahkan produksi Fiat Punto dari Pomigliano ke Polandia akan memungkinkan Fiat Chrysler membangun model ‘bayi’ baru di sana sebagai bagian dari rencana perluasan global merek. FCA juga akan berhenti menawarkan mesin diesel dalam model Eropa yang kecil, dan akan menawarkan mobil bertenaga listrik hibrida.
Dengan langkah ini, Marchionne mengatakan dapat melipatgandakan keuntungannya dalam waktu lima tahun dengan memanfaatkan potensi merek Jeep. Strateginya di Amerika Utara sejauh ini telah membuahkan hasil, karena perusahaan hampir mengurangi separuh hutang industri bersihnya dan membukukan margin laba yang lebih besar. (elko/timBX)