MAR 14, 2018@22:00 WIB | 1,121 Views
Subaru dengan teknologi pengereman darurat otomatis yang tertanam di EyeSight, rencana tersebut kemungkinan akan mengakhiri kinerja transmisi manual di lineup produksinya. Isu penting ini dilemparkan saat pameran Jenewa 2018 pekan kemarin, bahwa EyeSight akan menjadi safety gear dan digunakan dalam jangka panjang.
Chris Graham, Direktur Subaru Inggris mengkonfirmasi hal tersebut.” Saya meramalkan bahwa EyeSight dengan Lineartronic (continunously variable transmissions) akan terus berlanjut dalam jangka panjang. Teknologi ini akan menjadikan lineup Subaru menjadi yang teraman di dunia. “
Kasus-kasus di Amerika Serikat, Subaru telah menyematkan stick-shifted fleet back ke mobil kecil mereka, seperti Forester, Crosstrek dan Impreza, seperti halnya telah diterapkan di BRZ sports coupe dan WRX performance sedan.
Kehebatan sistem EyeSight dapat mengerem secara otomatis jika mendeteksi kemungkinan benturan yang akan terjadi. EyeSight tidak bisa diterapkan pada mobil dengan transmisi manual, karena durasi waktu bagi pengemudi untuk menekan pedal kopling untuk mencegah kecelakaan, cukup mengulur waktu.
Sistem yang dikembangkan Subaru ini tidak serta merta menjadi regulasi di Amerika Serikat. Namun, produsen mobil telah menyetujui mengembangkan teknologi ini untuk lineup mobil terbarunya beberapa tahun mendatang.
“EyeSight telah memperkuat pesan keselamatan, dan Subaru telah memulainya lebih dini,” tutur Graham. Beberapa automaker seperti Mazda malah membuat sistem automatic emergency braking system bisa compatible dengan transmisi manual. Dan Subaru belum siap dengan apa yang dilakukan oleh Mazda. [Ahs/timBX]