JUL 03, 2018@11:00 WIB | 1,233 Views
Ford telah mengumumkan Kay Hart sebagai presiden wanita pertama dan CEO Ford Australia dan Selandia Baru. Sebelumnya Hart bertanggung jawab atas bisnis kendaraan listrik global Ford. Graeme Whickman, yang menjadi Pimpinan Ford Australia pada Mei 2015, telah mengundurkan diri dari Ford setelah 20 tahun bekerja di perusahaan dengan julukan “blue oval” tersebut.
(Ford mengganti pimpinan perwakilan perusahaannya di Australia-Selandia baru)
“Tidak akan ada maksud dari rencana kami yang ada di pasar Australia dan Selandia Baru berkaitan dengan penggantian pimpinan,” kata Manajer Komunikasi Ford Australia, Jasmine Mobarek.
Mobarek menambahkan, Kay sangat menantikan untuk bekerja dengan FCAI dan industri dalam berbagai peluang, dan diskusi seputar mobil listrik akan menjadi bagian dari itu. Sementara itu, Kay ingin bergabung dengan tim dan melanjutkan kemajuan besar yang telah dibuat dalam pengalaman konsumen dan membantu mempercepat pertumbuhan di seluruh bisnis.
(Kay hart, pimpinan baru Ford Australia sebelumnya telah mencicipi beberapa bagian penting di Ford)
Ford Australia hingga saat ini belum menjual model elektrifikasi di Australia, di mana rencananya untuk bersaing dengan Toyota Camry Hybrid dengan versi bensin-listrik Mondeo dibatalkan.
Mobarek juga mengatakan bahwa Kay Hart akan membawa perubahan besar dalam tubuh perusahaan Ford di Australia.
“Dia memiliki pengalaman luas di seluruh perusahaan dan di seluruh dunia. Dengan pengetahuan dan hubungan yang kuat di Australia dan Selandia Baru, Kay akan menjadi tambahan yang bagus bagi tim kepemimpinan kami dan pendukung kuat untuk pelanggan dan dealer kami,” kata Jasmine Mobarek.[prm/timBX]