JAN 13, 2019@11:00 WIB | 1,930 Views
Direktur Eksekutif Platform dan Produk Kendaraan Ford Connected, Don Butler, mengumumkan minggu ini, pembuat mobil tersebut akan memasang teknologi sensor kendaraan ke semua perangkat digital (C-V2X) seluler di semua model kendaraan baru di AS mulai tahun 2022. Industri otomotif dan teknologi semakin ingin tahu tentang kendaraan yang terhubung dan teknologi infrastruktur yang dapat meningkatkan ketertiban lalu lintas, menghindari tabrakan, dan navigasi kendaraan yang efisien, dengan suite Co-Pilot360 milik Ford.
Dengan membuat kerangka kerja vehicle to vehicle (V2V), mobil dapat menginformasikan satu sama lain tentang kondisi kendaraan ke kendaraan di dekatnya, mengarahkan pengemudi, dan menghindari bahaya atau kemacetan. Teknologi V2X berusaha untuk membantu pengemudi lebih jauh, termasuk perangkat yang terhubung Internet of Things (IoT), jaringan, dan orang-orang ke sistem mobil ini.
Pendekatan teknologi C-V2X Ford akan jauh mengungguli 5G, karena akan memungkinkan perangkat terhubung untuk berkomunikasi secara langsung tanpa bergantung pada jaringan dan menara seluler.
Dalam hal kendaraan dan perangkat, Butler menghadirkan model perempatan jalan sebagai skenario utama untuk solusi Ford, dengan menyatakan teknologi tersebut akan membantu keempat kendaraan menilai pengemudi mana yang memiliki hak jalan.
Selain itu, sebuah mobil yang mengalami kecelakaan dapat memberi tahu kendaraan di dekatnya tentang statusnya yang berpotensi berbahaya dan dengan aman mengarahkan mereka untuk menghindari potensi celaka. Bahkan lokasi pejalan kaki yang membawa smartphone dapat digunakan oleh teknologi C-V2X untuk menjamin mereka aman menggunakan trotoar, dan tidak menyeberang jalan di depan pengemudi yang tidak fokus.[prm/timBX]