MAR 28, 2022@17:10 WIB | 614 Views
Persaingan para pabrikan mobil menuju jalur elektrifikasi telah menyebabkan banyak pembuat mobil terburu-buru menciptakan EV dan meninggalkan opsi tenaga "green" lainnya seperti hidrogen. Namun, seperti ungkapan "tidak semua balapan adalah sprint" atau "seperti kura-kura dan kelinci", tenaga hidrogen sepertinya perlahan-lahan mulai mengejar.
Menurut dokumen yang pertama kali ditemukan oleh Muscle Cars and Trucks, Ford sepertinya telah mematenkan desain mesin pembakaran hidrogen injeksi langsung turbocharged yang dapat mengurangi masalah pra-detonasi yang dapat terjadi dengan hidrogen sebagai bahan bakar. Alih-alih mesin yang sudah jadi, paten Ford menunjukkan bagaimana rencana untuk membuat percampuran udara dan bahan bakar pada waktu yang tepat untuk efisiensi yang optimal.
Sederhananya, hidrogen adalah zat yang cukup mudah meledak, oleh karena itu, mengendalikan kapan waktu ledakan tersebut sangat penting. Jika mesin tidak menerima campuran yang tepat antara udara dan bahan bakar, bahan bakar dapat meledak lebih awal, yang menyebabkan mesin mengalami knocking, kehilangan tenaga, dan kemungkinan kerusakan.
Desain Ford mengontrol udara dan bahan bakar secara terpisah, menggunakan injeksi langsung untuk bahan bakar dan full variable exhaust gas recirculation (EGR) untuk mengontrol udara. Variable valve timing juga membantu mengatur waktu yang tepat untuk udara dan bahan bakar masuk ke ruang pembakaran.
Sistem ini dapat meningkatkan aliran EGR ketika torsi lebih besar diperlukan untuk mengurangi suhu pembakaran, sehingga mengurangi ledakan di awal. Ketika torsi yang dibutuhkan lebih sedikit, aliran EGR berkurang, mengurangi jumlah penggunaan bahan bakar.
Sementara paten Ford hanya menunjukkan satu silinder, tidak menutup kemungkinan bahwa mereka berharap untuk meningkatkan teknologi untuk menampilkan beberapa silinder. Jika kita beruntung, kita bisa melihat V8 bertenaga hidrogen dari pabrikan tersebut, yang akan memperpanjang umur mobil sport seperti Mustang untuk bertahun-tahun mendatang.
Saat ini, elektrifikasi merupakan akhir dari garis akhir bagi banyak penggemar mobil sport, tetapi jika pabrikan seperti Toyota dan Ford dapat memimpin dengan tenaga pembakaran hidrogen, para penggemar mungkin masih bisa menikmati suara gahar dan tenaga dari mesin pembakaran internal tradisional tanpa mengandalkan energi yang tidak dapat diperbaharui. [ibd/era/timBX] berbagai sumber.