NOV 03, 2020@17:00 WIB | 803 Views
Ford telah mengumumkan akan meluncurkan versi all-electric dari Ford Transit yang populer, pada 12 November mendatang. Disebut sebagai e-Transit, van pengiriman bertenaga baterai baru ini akan diproduksi di fasilitas produksi EV yang dibuat khusus di Michigan AS. Ini merupakan bagian dari investasi besar $11,5 miliar dolar AS (Rp167 T rupiah) dalam kendaraan listrik.
“Dunia dan cara kami memberi daya pada kendaraan kami, berubah,” kata perusahaan dalam sebuah pernyataan dilansir The Verge. “Itulah mengapa waktunya tepat untuk jenis Transit baru, sesuatu yang tetap menjadi tulang punggung bisnis komersial sambil melayani komunitas dan lingkungan kita.”
Dari gambar profil samping van yang dirilis pada Kamis (29/10/20), tampak bahwa Ford e-Transit baru akan sangat didasarkan pada model saat ini, dengan iklan tanpa emisi. Ford telah mengumumkan bahwa ketika mulai dijual, e-Transit listrik akan tersedia sebagai van, pick-up dan kabin/sasis dan hadir dengan tiga pilihan panjang bodi dan ketinggian atap. Raksasa pembuat mobil AS ini belum merilis detail van listriknya, tetapi diperkirakan akan berbagi banyak hal dengan Mustang Mach-E mendatang.
Ford Van Transit sendiri merupakan van kargo terlaris di Amerika Serikat, meskipun persaingan telah meningkat selama beberapa tahun terakhir. Rival terdekat adalah Mercedes-Benz yang baru-baru ini memperbaharui van model Sprinter yang populer. Begitu pula dengan General Motors yang sedang mengerjakan van kargo listrik, yang dijuluki BV1.
E-Transit dari Ford akan mendarat di tengah gelombang kendaraan listrik baru yang akan diproduksi untuk pasara Amerika Utara. Sebagian besar akan menjadi kendaraan penumpang, tetapi beberapa diantaranya dikhususkan untuk pengiriman komersial.
E-Transit diperkirakan datang dengan baterai lithium-ion standar 75,7 kWh hingga 98,8 kWh. Oleh karena disesuaikan dengan pembeli armada, termasuk gerai ritel online seperti Amazon, maka e-Transit akan hadir dengan sistem telemetri canggih dan koneksi 4G bawaan. Ini membantu manajer armada melacak langsung van pengiriman untuk membantu kinerja pengemudi dan perilaku pengemudi.
Sebagai standar, Ford juga melengkapi van terbarunya dengan banyak bantuan pengemudi, termasuk pengereman darurat otonom, deteksi pejalan kaki, lampu sorot otomatis. Ada kemungkinan, van ini dilengkapi dengan kendali jelajah semi-otonom.
Meskipun Transit generasi keempat dikembangkan bersama oleh Ford Eropa dan Ford Amerika Utara, belum ada konfirmasi kapan e-Transit akan ditawarkan ke pasar lain di luar Amerika Serikat. [yub/asl/timBX] berbagai sumber