JUL 28, 2022@10:00 WIB | 944 Views
Industri otomotif telah mengalihkan fokusnya secara signifikan ke powertrain hybrid dan all-electric dalam beberapa tahun terakhir. Dengan harapan mencapai keberlanjutan yang lebih besar ini sambil tetap membawa tradisi balap tradisional, Formula 1 juga telah mengumumkan rencana untuk beralih ke bahan bakar yang sepenuhnya berkelanjutan pada tahun 2026.
Dalam situs resminya, pihak Formula 1 menjelaskan bahwa bahan bakar "E10" yang digunakan oleh mobil 2022 saat ini menandakan rasio 10% etanol dalam bahan bakar yang sepenuhnya terbarukan dan akan meletakkan dasar untuk bahan bakar yang seluruhnya terdiri dari sumber energi berkelanjutan dalam empat tahun ke depan.
“Etanol 10% yang kami masukkan sekarang sepenuhnya berkelanjutan,” kata kepala petugas teknis F1 Pat Symonds. “Ada banyak jenis etanol yang berbeda, yang kualitasnya bervariasi, tetapi ini adalah etanol hijau sejati, sangat berkelanjutan.”
Managing Director Formula 1 Ross Brawn juga menjelaskan tentang bagaimana pengembangan bahan bakar baru akan membantu Formula 1 mencapai tujuannya yaitu jejak karbon nol pada tahun 2030.
“Bahan bakar E menawarkan kesempatan yang luar biasa,” ujar Brawn. “Kami sedang mengerjakan bahan bakar E di mana lingkaran karbonnya benar-benar netral sehingga karbon yang digunakan untuk menghasilkan bahan bakar itu jumlahnya sama dengan karbon yang dipancarkan dari mesin pembakaran internal. Ini berarti bahwa mesin tidak menambahkan apa pun ke karbon dioksida di atmosfer.”
Formula 1 berharap teknologi bahan bakar ini dapat digunakan secara massal sehingga orang-orang yang tidak punya akses untuk mendapatkan mobil listrik akan tetap memiliki pilihan kendaraan yang sepenuhnya berkelanjutan. [fdlh/timBX] berbagai sumber