MAR 30, 2020@11:06 WIB | 1,597 Views
Final musim Kejuaraan Formula E 2020 dijadwalkan berlangsung di sirkuit yang unik sepanjang 2,4 kilometer di Kota London. Namun, sepertinya beberapa perhelatan Formula E tahun wajib ditunda setidaknya minimal dua bulan. Oleh karena itu, sirkuit yang seharusnya akan digunakan untuk Formula E di London akan diubah menjadi rumah sakit darurat untuk merawat pasien virus korona.
Konstruksi bangunannya dimulai pada hari Rabu di lahan seluas 100.000 meter persegi. Fasilitas kesehatan yang akan dibuka minggu depan ini, akan menampung sekitar 4.000 pasien. Hingga kini, lebih kurang 15.000 orang telah terinfeksi virus corona di Inggris dan sebanyak 760 pasien meninggal.
Formula E bulan Maret, yang dijadwalkan akan diselenggarakan di Sanya, Cina, dibatalkan. Kemudian, pada 3 Maret, ABB FIA Formula E Championship mengatakan akan menangguhkan balapan selama dua bulan ke depan.
“Saat ini adalah waktu untuk mengambil tindakan yang bertanggung jawab, dan inilah mengapa kami telah memutuskan untuk sementara menangguhkan musim Formula E 2020. Motorsport memainkan peran utama dalam kehidupan kita, dan itu penting, tetapi yang lebih penting adalah kesehatan dan keselamatan staf, penggemar, dan keluarga mereka, serta warga di kota-kota yang kita berlomba,” kata Alejandro Agag, ketua Formula E.
Kejuaraan Formula E ABB FIA akan kembali dilaksanakan, setelah krisis virus korona yang sedang berlangsung dan penyebaran COVID-19 mereda.
Untuk saat ini, jadwal Formula E yang akan dijalankan akan berlangsung di London ePrix pada 25 dan 26 Juli. Sirkuit London untuk Formula E disebut sebagai sirkuit Formula E indoor pertama di dunia, karena mobil yang digunakan sama sekali tanpa knalpot dan mengeluarkan emisi. London terakhir menjadi tuan rumah ePrix pada Juli 2016 di trek di Battersea Park.
Perlombaan terakhir dalam seri untuk musim ini dilaksanakan pada 29 Februari, di Marrakech, Maroko. Balapan Roma, Paris, Seoul, dan Jakarta saat ini ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut. Italia merupakan salah satu titik “panas” coronavirus, sehingga partisipasi perlomabaan di Roma dalam kejuaraan sangat diragukan.[prm/timBX] foto: berbagai sumber