JAN 02, 2024@17:30 WIB | 199 Views
Pada tanggal 28 Desember, GAC Aion mengumumkan bahwa kendaraannya yang ke-1 juta, SUV menengah hingga besar serba listrik, Hyper HT, telah keluar dari lini produksi setelah 4 tahun 8 bulan. GAC Aion menyatakan bahwa mereka bukan hanya merek kendaraan energi baru tercepat tetapi juga merek kendaraan tercepat di dunia yang mencapai tonggak sejarah ini.
Merek ini didirikan pada tahun 2017, awalnya bernama GAC New Energy, dan kemudian resmi berganti nama menjadi GAC Aion pada tahun 2021. Saat ini, GAC Aion memiliki dua pabrik, dan pabrik ketiganya di Changsha juga sedang dalam persiapan. Pabrik tersebut diharapkan dapat mulai digunakan pada Juni 2024, saat itu kapasitas produksi GAC Aion akan mencapai 800.000 kendaraan per tahun.
Dalam beberapa tahun terakhir, penjualan GAC Aion meningkat secara signifikan. Penjualannya dari 2019 hingga 2022 masing-masing berjumlah 42.003, 60.033, 120.155, dan 271.156 kendaraan, meningkat dua kali lipat hampir setiap tahun. Tahun lalu, GAC Aion meluncurkan sub-merek mewah kelas atas, Hyper. Sejauh ini, total ada tiga model yang diluncurkan yakni Hyper SSR, Hyper GT, dan Hyper HT.
Dengan dua sub-merek besar, Aion dan Hyper, penjualan GAC Aion pun meningkat pada tahun 2023. Hingga akhir bulan November 2023, penjualan kumulatif tahunan GAC Aion telah mencapai 434.056 kendaraan, mencapai peningkatan year-on-year sebesar 79,99%; dimana 41,567 kendaraan terjual di bulan November, meningkat dari tahun ke tahun sebesar 44,51%.
Melihat ke depan, GAC Aion telah menetapkan target produksi dan penjualan sebanyak satu juta kendaraan pada tahun 2025. Untuk mencapai tujuan ini, GAC Aion berencana untuk lebih meningkatkan strategi internasionalisasinya. Pada bulan Juni 2023, GAC Aion menandatangani nota kerja sama dengan Jinhui, dealer pertama di Thailand, yang mewakili masuknya merek tersebut secara resmi ke pasar Thailand.
Selanjutnya, GAC Aion mengadakan konferensi peluncuran pada bulan September untuk merilis model luar negeri pertamanya Aion Y Plus, di Thailand. Kemudian pada awal bulan Desember 2023, GAC Aion mengumumkan masuknya mereka ke pasar Kamboja dan meluncurkan Aion Y Plus di sana, yang merupakan pasar luar negeri kedua yang dimasuki merek tersebut setelah Thailand. Sejauh ini, GAC Aion telah mengekspor 3.500 kendaraan ke luar negeri.
GAC, perusahaan induk GAC Aion, diperkirakan akan mencapai produksi dan penjualan kendaraan sekitar 2,513 juta kendaraan dan 2,5 juta kendaraan, pada tahun 2023, yang mencerminkan peningkatan tahun-ke-tahun masing-masing sebesar 1,3% dan 2,7%. Pada tahun 2024, GAC bertujuan untuk mencapai target pertumbuhan penjualan sebesar 10%, serta mencapai produksi baterai solid-state pada tahun 2026. [ibd/zz/timBX] berbagai sumber