APR 10, 2022@14:00 WIB | 506 Views
Produsen mobil asal China GAC (Guangzhou Auto Corporation) akan meluncurkan supercar listrik pada tahun 2022 di bawah merek Aion, yang mampu berakselerasi dari 0-100 km/jam (0-62 mph) dalam 1,9 detik.
Model yang dikabarkan akan disebut AS9, telah dikonfirmasi oleh Feng Xingya, Presiden Guangzhou Automobile Group, selama pengumuman hasil keuangan. Teaser resmi menunjukkan siluet low-slung khas supercar bermesin tengah dengan spatbor yang menonjol dan profil terpahat dengan garis-garis yang mengingatkan pada Ferrari SF90 Stradale .
Desain supercar tersebut terlihat seperti evolusi dari konsep GAC Enpulse yang memulai debutnya di Beijing Auto Show 2020, meski hadir dengan atap yang bisa dilepas. Menggabungkan bahasa desain yang disebut Vector Energy, model ini terlihat seperti pesaing langsung Tesla Roadster.
Model EV ini akan bergabung dengan jajaran GAC Aion yang terdiri dari tiga SUV (Aion Y, Aion LX Plus, Aion V Plus) dan dua sedan (Aion S / Aion S Plus). Tidak ada informasi tentang spesifikasi powertrain EV, selain angka akselerasi yang mengesankan. Saat ini, model dengan mesin yang paling kuat adalah GAC Aion LX Plus dengan motor listrik ganda yang menghasilkan gabungan 725 hp (540 kW / 734 PS). SUV listrik berakselerasi dari 0-100 km/jam (0-62 mph) dalam 2,9 detik,.
Menurut laporan dari Car News China, supercar GAC akan menelan biaya sekitar 1.000.000 Yuan (Rp 2,25 miliar) dengan pengiriman pertama diharapkan untuk akhir 2022 atau awal 2023. Ini cukup terjangkau, terutama dibandingkan dengan Rimac Nevera ($ 2,4 juta/Rp 34,5 miliar) dan Lotus Evija ($ 2,75 juta/Rp 39,5 miliar). GAC tercepat yang pernah ada juga akan lebih murah daripada Tesla Roadster ($200,000/Rp 2,87 miliar) yang sangat ditunggu-tunggu dan selalu tertunda sambil menawarkan kinerja serupa. [ibd/zz/timBX] berbagai sumber