DEC 06, 2024@11:00 WIB | 117 Views
Pada artikel sebelumnya, tim BX sudah bahas nih sejarah kedua narasumber pengguna sekaligus penggiat kendaraan listrik dengan satu roda. Yoi Electric Unicycle (EUC) dan Electric Skateboard (E-board).
Di-era modern kayak sekarang gini, banyak orang berlomba-lomba untuk semakin efisien dalam melakukan sesuatu termasuk dalam hal transporatsi.
Salah satunya adalah beralih dari kendaraan, dari kendaraan konvensional dengan bahan bakar menjadi kendaraan listrik. Electic Unicycle dan Electric Skateboard adalah beberapa contohnya.
Mungkin diartikel sebelumnya sudah dibahas nih, alasan kenapa Shazqia memilih EUC dan bro Didit menggunakan E-board. Kalah tim BX simpulkan sih alasan utamana adalah praktis dan ekonomis.
Nah pastinya Blackpals penasaran dong ya, misalkan sudah tertarik nih tapi belum tau jenis dan harganya makanya langsung aja baca artikel ini sampai habis dan klik serta tonton video ngobrol seru bareng penggiat EUC dan E-board.
1. Electric Unicyle (EUC)
Shazqia Dinda atau lebih akrab disapa Shaz bilang nih, kata EUC ternyata ada dua jenis. "EUC sendiri terbagi dalam dua jenis, mulai dari EUC non suspensi (tanpa suspensi) dan EUC suspensi. Begitu juga dengan ukuran bannya mulai dari ban ring 18 hingga ring 20,"ucap Shaz.
Selain terbagi dalam bersuspensi dan tidak, rupanya ban EUC juga ada dua macam Pals. Ada ban off-road dan ada ban city ride.
Kira-kira harganya berapa sih, apakah hingga setara harga LCGC baru? Ternyata enggak Pals! Menurut Shaz, harga terbilang variatif.
"Buat harganya variatif ya, yang paling murah Rp 8 jutaan biasanya cuman di komplek pakenya. Kalau yang untuk jarak jauh, contoh merek Leaperkim Veteran Patton dengan kecepatan maksimal 80km/jam dibanderol harga Rp 30-40 jutaan. Sedangkan untuk merek dan jenis Leaperkim Veteran Lynx dengan speed maksimal 90-100km/jam dibanderol mulai Rp 50-60 jutaan," jelas cewek berparas cantik ini.
2. Electric Skateboard (E-board)
Secara prinsip, Electirc Skateboard alias E-board mirip nih dengan EUC yaitu sama-sama memiliki satu roda dan mengandalkan kesemibangan tubuh untuk berkendaranya.
Bro Didit, salah satu penggiatnya juga bilang nih E-board justru berbasis skateboard konvensional. "Sebenarnya secara basic sih mirip skateboard konvensional. Bedanya bannya satu di tengah, terus dikasih motor listrik dan baterai serta controller di tangan,"ucap Didit membuka obrolan.
Kami juga mengulik soal kapasitas baterai dari E-board ini, alhasil bro Didit katakan jika E-board untuk kelas profesional bisa mencapai range jarak tempuh yang lumayan jauh Pals.
"Kita ambil contoh yang gue bilang profesional lah ya, itu bisa di atas 50 km bahkan sampai 80 km range jarak tempuhnya sekali charge. Kalau dirupiahkan biaya charge bayar listriknya sekitar Rp 3000-5000an doang loh,"terus Didit.
Sebelum kita masuk soal harga, kira-kira apakah E-board ini bisa dimodifikasi? Mungkin ban, baterai atau controller ya?
"Justru sebenarnya E-board lebih bisa dimodifikasi, contoh pasang lampu depan dan belakang. Ganti grip tape, ganti ban bahkan sampai bisa upgrade baterai rakit sendiri yang dipasang diboardnya,"ucapnya lagi.
Berapa sih harga dari Electric Skateboard ini? Katanya ada yang mulai Rp 6 jutaan loh, beneran?
"Kalau ditanya harga, ada yang mulai Rp 6 jutaan. Kalau di atasnya berkisar Rp 15-30 jutaan, tapi kalau kita sih rekomen minimal yang Rp 15 jutaan, takutnya beli yang murah terus ngerasa enggak enak atau jarak tempuhnya pendek nanti kapok enggak mau main lagi hehe,"tutup Didit cowok berkacamata ini.
So..biar enggak makin penasaran, klik dan tonton video ngobrolin EUC Vs E-board di bawah ini ya Pals.
[Ziz/timBX].