OCT 30, 2023@13:30 WIB | 699 Views
Toyota Soluna! Yups, diera awal tahun 2000an siapa yang tak kenal sedan dari pabrikan berlambang tiga oval satu ini. Mulai dari sedan pribadi bahkan hingga dijadikan armada taksi yang jumlahnya menyebar seluruh Indonesia.
Sedikit mengulas, sebenarnya Toyota Soluna sudah dijual untuk pasar Asia Tenggara ini diperkenalkan pada 1997, pertama kali Soluna diluncurkan di Bangkok, Thailand pada 31 Januari 1997. Makanya desain Toyota Soluna ini masih melekat aura tahun 90-an, walaupun masuk ke Indonesia di tahun 2000.
Masuk secara resmi pada April 2000, total pesanan Toyota Soluna mencapai 3.600 unit. Sedan compact satu ini memiliki tiga trim atau kelas Blackpals, mulai dari Xli, GLi dan yang terbilang limitide yaitu S-Limited dengan penambahan beberapa add-on bodykit dan part lainnya.
Balik lagi fokus pada Toyota Soluna yang ingin kami bahas, ya sedan modifikasi ini garapan bro Didit owner dari Bandietoz Garage Custom. Pastinya nama bro Didit tak asing lagi di dunia modifikasi Indonesia ya Blackpals.
Baru-baru ini, tim BX melihat bro Didit memposting salah satu garapan alias mainan barunya. Ya sebuah Toyota Soluna yang tersentuh modifikasi simpel namun sangat terlihat kalcer dengan sentuhan 'Menua' ala tahun 1950an. Tanpa tunggu lama, kami langsung menghubungi builder nyentrik tersebut.
"Latar belakangnya gue emang nyari mobil yang ekonomis, harga masih terjangkau, perawatan murah, sparepart mudah, pajak murah dan yang paling penting modelnya asik dan masih kliatan retro. Jatuh lah pilihan di Soluna, apalagi ada versi yang Matic nya, tambah kepingin deh,"tutur bro Didit.
Memang, pada kesempatan beberapa waktu lalu saat tim BX mengundang bro Didit sebagai narasumber Blacktalks, terdapat pembicaraan santai jika ia ingin membangun sebuah Toyota Soluna yang jarang dilirik orang.
"Gue emang suka bangun mobil yang underdog alias jarang dilirik, Vantrend kan sudah beres nih. Kayaknya Soluna asik sih, mobilnya terkenal badak, irit banget, perawatan murah dan mudah dan pajak serta harga mobilnya juga terjangkau. Belum banyak yang mainin, kalau bangun sih pecah kayaknya,"begitulah obrolan saat itu ujar bro Didit.
Penasaran, tim BX langsung menanyakan apa ide dan konsep yang membalut Toyota Soluna matic lansiran tahun 2000 ini.
"Untuk nentuin konsep modifnya pun enggak gampang, untuk Soluna ini mindset kita otomatis ke giring ke arah modifikasi 90an gaya selatan dengan trend masa itu pake velg tuner Mercy atau BMW berdiameter besar dan rubah pcd ke baut 5. Ini yang gue mau hindarin, terlalu mainstream dan udah banyak bgt yg mengaplikasikan. Gue ga mau main aman deh, nyari yang belum ada ceritanya gue gabungin deh Style taun 50an, 70an dan 90an gue mix jadi 1 haha dan harus tetep biar enak diliat." selorohnya saat tim BX wawancarai.
Kita lirik dari eksteriornya, jelas sedan bergaris body yang masih berdarah nineties ini berubah seakan menua dengan guyuran cat yang menurut bro Didit adalah Vita Cream milik Mercedes Benz era tahun 1980an. Bukan hanya itu, agar kesan retro dan klasik makin kentara, bumper depan dan belakang pun indah dibalut kelir abu-abu doff seperti era mobil jadul alias jaman dahulu.
Masih dari bagian fascia depan, jelas Toyota Soluna tak memiliki trim atau variant lampu cedok meski ditipe terendah sekalipun. Namun balik lagi, bro Didit pun memasangkan sepasang headlamp custom cedok dengan frame yang dikelir hitam doff. Detail! sepasang spion tanduk pun terlihat berkibar layaknya bendera pada fender depan.
"Nah untuk aplikasi era 70an nya, selain warna mobilnya gue juga kasih krey kaca belakang model alumunium dan spion tanduk gaya 70an akhir dan pasang antena bagasi. Tampang depannya juga gue pasang lampu depan cedok yang tren juga di era 70-80 sampe 90an,"jelas builder yang juga memiliki Mazda Vantrend nyentrik ini.
Sebelum masuk ke interior, estetika sedan bermesin 5A-FE berkapasitas 1.500 DOHC ini pun makin eksentrik dengan pemasangan velg yang beraksen lawas.
Konon, velg yang terpasang pada Toyota Soluna ini spesial karena sengaja dibuat dengan mengacu aliran mobil pada tahun 1950an sob. "Kesulitannya nyari assesoris penunjang style modifikasinya, terutama velg. Tak boleh sembarangan colok velg nih, kalo salah bisa lari dari konsep. Untuk beli jadi dan pesen velg dengan spek dan model era taun 50an ke US kemahalan bgt kalo buat ukuran saldo gue."tambah Didit
"Jadi gue bikin lah modif sendiri dari velg besi yg umum ada di Indonesia, gue bikin dari velg standar kaleng nya Honda mobilio R15 yg memang sudah pcd 4x100. Face di kustom ala velg smoothie amrik trus gue beliin dop 3spoke spinner dan Ring beauty lips juga ga lupa ban white stripe.
Dapet deh style 50an nya, gw tambahin signature Pinstripe lettering di bodi kanan kiri biar lebih dalem hahahha,"terangnya detail sembari sedikit tertawa.
Masuk ke area kabin alias interior, Didit mengatakan ia hanya mengganti sepasang jok depan model semi bucket atau yang ia sebut 'Jok Pocong' kepunyaan Toyota Agya.
Lalu bagaimana dengan spesifikasi dapur pacunya, apakah swap engine atau ada peningkatan performa nih pada Toyota Soluna nyentrik satu ini?
"Untuk mesin tetep semua standar udah paling enak. Irit, bandel makanya enggak gue apa-apain. Biar tampilannya manis, suspensi aja bikin cebol dikit biar asik eh tapi bablas jadi ambles celup juga wkwk. Jadi, modif ga harus mahal dan branded kan?"tutup builder bermarkas di Ciputat, tangerang Banten ini.
[Ziz/timBX].