APR 14, 2020@09:49 WIB | 590 Views
Setelah menunggu desain dan diskusi yang panjang, General Motors akan memulai produksi ventilator untuk pasien COVID-19 minggu ini di pabrik GM Kokomo, Indiana. Harga ventilatornya juga cukup lumayan, sekitar $ 16.000, atau sama dengan harga Chevrolet Spark. General Motors mendapatkan kontrak $ 490 juta untuk memproduksi perangkat yang sangat dibutuhkan di rumah sakit ini, dan sekarang GM sedang mencari pkerja yang tepat untuk memproduksi alat tersebut. Stok awal ventilator ini akan didistribusikan dari Bulan Mei hingga awal Juni.
“Harga itu tidak mahal, karena kami bukan hanya memproduksi ventilator, namun juga part habis pakai lainnya untuk 10 minggu. Tidak hanya itu, ongkos produksi juga butuh biaya yang banyak seperti melatih karyawan sementara, dan mengubah fasilitas produksi di Kokomo, pabrik induk GM,” kata Dan Flores, General Manager Komunikasi GM.
GM akan memulai produksi minggu ini, yang dikatakan lebih cepat dari jadwal sehingga pabrikan ini juga bisa lebih cepat mengirimkan ventilator. Pengiriman awal sebanyak 6.000 paket ventilator. Sebelumnya, grup otomotif AS ini sedang mengubah fasilitas produksinya minggu lalu, namun lantaran kebutuhan ventilator sedang terdesak, akhirnya GM memutuskan untuk memproduksi secara manual, sembari melanjutkan mengubah fasilitas produksinya.
Ventilator, yang disebut V + Pro, dirancang untuk perawatan kritis dan dapat berjalan dengan daya baterai, memungkinkan pekerja perawatan kesehatan untuk menggunakannya di lokasi lain seperti rumah sakit darurat.
“V + Pro ini harganya cukup mahal seharga $ 22.000, namun GM membuat V+Pro ini lebih canggih lagi,” kata Flores.
Pemerintah Federal Amerika Serikat sendiri sebelumnya sudah mengeluarkan edaran untuk pembatasan sosial besar hingga 30 April. New York sendiri yang angka kematiannya cukup tinggi, kini sudah mulai menurun. Sehingga bisa dikatakan ventilator buatan GM ini bisa menjadi pasokan cadangan jika daerah lainnya terdampak COVID-19.[prm/timBX] foto: berbagai sumber