OCT 09, 2020@18:04 WIB | 3,692 Views
Bengkel cat mungkin menjadi paling krusial untuk urusan mobil-mobil yang sudah belasan tahun dan masih dipakai oleh ownernya. Kebetulan Glanz Autowork memproduksi beberapa bahan baku produk cat dengan brand yang sama. Kemampuan membuat mixing cat, mendekati warna-warna pabrikan itu menjadi unggulan. Atau membuat warna spesial, dan itu tidak mudah dilakukan bengkel lain. Glanz Autowork memberikan harga yang terbilang murah namun tetap berkualitas.
Dengan durasi 2-3 minggu, pengecatan mobil full siram bisa selesai dan hasil yang maksimal. Proses yang dilakukan dalam Glanz Autowork melalui checking, bongkar, pengelasan beberapa titik, pendempulan, cat dasar, cat pilihan dan pernis. Pilihan cat berbahan Polyurethane (PIU) memiliki kualitas yang lebih awet, dan efek wet look lebih lama.
"Kelebihan PIU warna yang tahan dengan sinar UV yang otomatis tidak gampang pudar. Ketahanan cat dibuktikan dengan proses yang tidak sebentar. Sedangkan pernis HS juga lebih lama keringnya. Pilihan materi itu yang membuat hasil cat cukup maksimal," tutur bro Komeng, divisi spesialis cat.
Bro Komeng yang mengepalai divisi repainting mengaku bahwa 90 persen produk dibuat sendiri. Karena kemampuannya diatas rata-rata, materi pengecatan bisa lebih murah, dibanding bengkel cat lainnya.
"Diluar amplas, dempul dan tiner, semua materi bisa kami produksi sendiri. Apalagi hanya soal mixing warna untuk mobil eropa, BMW, VW atau Mercedes sekalipun. Kami punya sumber warna, dan tint mixing bisa dilakukan untuk mengejar warna khusus tertentu, kecuali warna bunglon dan hologram," ungkap Komeng kepada tim Blackxperience.com.
Membuktikan seberapa presisi pencapuran warna tersebut, Komeng memulai diskusi dengan bahan hasil test spray kepada konsumen. Jika konsumen ingin efek tertentu, bro Komeng menyanggupi untuk custom warna, tentunya dengan kemampuan OEM Look sekalipun.
Sementara bro Jonggi, punggawa Glanz Autowork juga memberikan beberapa contoh hasil pengerjaan. Salah satunya VW Polo yang dengan warna deep green. BMW E-34 era 90-an menjadi konsumen utama untuk di repaint.
"Setelah dicat dan dioven, proses selanjutnya adalah pengamplasan dengan sabun, sebelum akhirnya difinishing poles, untuk hasil yang maksimal," ucap bro Jonggi.
Tak hanya painting, beberapa spesial project seperti custom headlamp ditunjukkan pada sebuah Corolla TwinCam. Jonggi membuat takjub host Blackxperience Boy Prabowo dengan menunjukkan hasil pengembangan seperti Strut Bar, Cover Engine dan Engine Bay. Disamping Corolla, ada sebuah Jimny 4x4 dengan warna violet yang kinclong, untuk salah satu customer yang doyan offroad.
Rata-rata usia mobil lebih dari 15 tahun. Dengan rekondisi mulai dari paling ekstrem, restorasi total, body repair hingga hanya proses paling sederhana repaint. Dunia mobil retro yang menanjak naik, sementara Bimmer juga cukup hip. Lebih lengkapnya bisa dilihat di Instagram @glanzautowork, atau bisa berkunjung langsung ke Jl. Jamsostek No.66, RT.1/RW.5, Lengkong Gudang Tim., Kec. Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten 15310.[Ahs/timBX]