SEP 13, 2024@18:30 WIB | 84 Views
Iterasi masa depan Chevrolet Blazer EV dan Hyundai Ioniq 6 mungkin memiliki banyak kesamaan, dengan General Motors dan Hyundai mengumumkan perjanjian baru untuk mengeksplorasi kemitraan di seluruh area strategis utama seperti teknologi listrik dan hidrogen, produksi kendaraan baru, dan pengembangan mesin bertenaga gas dan energi bersih.
Kolaborasi ini akan membuat raksasa otomotif mencari cara untuk mengurangi biaya dan menghadirkan lebih banyak kendaraan dan teknologi canggih kepada pelanggan lebih cepat dari yang direncanakan sebelumnya. Hyundai dan General Motors akan dapat menggabungkan sumber daya untuk barang-barang seperti baja dan bahan baku baterai, sehingga mengurangi biaya secara menyeluruh dan berpotensi membuat mobil baru lebih murah.
Perjanjian ini serupa dengan perjanjian antara Honda, Nissan, dan Mitsubishi. Honda dan Nissan akan bekerja sama dalam penelitian kendaraan berbasis perangkat lunak dan teknologi baterai-listrik, sementara Mitsubishi menjadi bagian dari nota kesepahaman yang akan melibatkan ketiga merek tersebut dalam mengeksplorasi elektrifikasi. Ada kemungkinan bahwa merek-merek tersebut juga akan berbagi model baru.
Perlu dicatat bahwa General Motors sebelumnya telah bekerja sama dengan Honda dalam pengembangan kendaraan listrik. Merek Jepang tersebut memanfaatkan teknologi Ultium canggih milik GM untuk menciptakan Prologue dan Acura ZDX, yang sangat mirip dengan Chevrolet Blazer EV dan Cadillac Lyriq. Duo ini seharusnya melanjutkan pengerjaan mobil listrik yang terjangkau, tetapi Honda membatalkan proyek tersebut pada Oktober 2023.
"GM dan Hyundai memiliki kekuatan yang saling melengkapi dan tim yang berbakat. Sasaran kami adalah untuk membuka skala dan kreativitas kedua perusahaan guna menghadirkan kendaraan yang lebih kompetitif kepada pelanggan dengan lebih cepat dan lebih efisien," ungkap Mary Barra, CEO GM.
Barra menambahkan bahwa kemitraan antara Hyundai dan General Motors dapat membuat pengembangan kendaraan lebih efisien dari sebelumnya. Sekarang setelah Nota Kesepahaman yang tidak mengikat telah ditandatangani, kedua perusahaan akan segera menilai peluang.
Sementara Tesla dan produsen mobil Tiongkok dapat menawarkan kendaraan listrik yang kompetitif dan terjangkau kepada konsumen, produsen mobil lama telah berjuang untuk membuat terobosan dan menghasilkan laba, menjadikan kerja sama seperti ini penting untuk bisnis yang menguntungkan.
"Kemitraan ini akan memungkinkan Hyundai Motor dan GM untuk mengevaluasi peluang guna meningkatkan daya saing di pasar utama dan segmen kendaraan, serta mendorong efisiensi biaya dan memberikan nilai pelanggan yang lebih kuat melalui keahlian gabungan dan teknologi inovatif kami," terang Euisun Chung, Ketua Eksekutif Hyundai Motor Group. [ibd/zz/timBX] berbagai sumber
