JUN 22, 2019@18:00 WIB | 2,740 Views
Kantor Pusat Goodyear Global di Akron, Ohio – Amerika Serikat mengumumkan akan kembali berpartisipasi dalam ajang balap mobil Eropa dan Internasional dengan mengembangkan berbagai varian ban baru untuk Kejuaraan Ketahanan Dunia FIA (FIA World Endurance Championship/WEC), termasuk juga ajang balapan 24 - jam Le Mans 2019.
FIA World Endurance Championship merupakan ajang balap mobil dunia yang menghadirkan sesi balapan jarak jauh di empat benua dengan final akhir musim yang akan diselenggarakan di Le Mans, Perancis. Kompetisi ini adalah balapan mobil, dimana Goodyear sebelumnya meraih 14 kali kemenangan. Dikenal sebagai Grand Prix of Endurance (yang berarti Grand Prix Ketahanan), balapan yang dilakukan pada jalur sirkuit tertutup yang terbuka untuk publik ini diperuntukkan sebagai wadah untuk menguji inovasi dan teknologi terbaru dalam dunia otomotif. Pasalnya balapan ini tidak hanya dilakukan untuk menguji ketahanan pembalapnya semata, namun juga untuk menguji ketahanan mobil dan seluruh suku cadangnya, termasuk ban.
Goodyear memilih ajang balap mobil ini sebagai langkah awal untuk kembali ke ajang kejuaraan balap dunia karena merupakan sarana yang cocok untuk mendemonstrasikan teknologi ban dari beragam prototipe dan mobil Grand Touring yang berbeda, sebagaimana Direktur Motorsport, Ben Crawley menjelaskan, “Dengan karakteristik balapan yang bervariasi dari 4 hingga 24 jam, berarti pilihan dan strategi ban akan sangat berpengaruh serta memberikan tantangan yang dapat memotivasi tim teknologi kami di pusat inovasi Eropa untuk mengeksplorasi setiap peluang balap lain yang ada untuk tipe Goodyear."
Goodyear telah mengembangkan serangkaian ban terbaru untuk Prototipe Le Mans selama lebih dari setahun di kantor pusat inovasi mereka di Hanau (Jerman) dan Colmar-Berg (Luksemburg). Ban yang akan dikembangkan dan diproduksi adalah seri terbaru Eagle F1 SuperSport Goodyear yang menonjolkan performa pada mobil track - day. Tim Goodyear memastikan bahwa teknologi dan pengetahuan dapat diimplementasikan sejajar antara lintasan dan rentang balapan serta dioptimalkan agar dapat memberi manfaat bagi kinerja keduanya. Ban ini akan diluncurkan pada awal musim WEC 2019/2020 di Silverstone pada bulan Agustus.
Kehadiran ini menandai kembalinya merek Goodyear yang sudah terkenal di ajang balap mobil skala global dan salah satu tempat balap paling ikonik. Dengan lebih dari 250.000 pengunjung, Le Mans adalah salah satu acara olahraga terbesar dan paling prestisius di dunia balap mobil. "Motorsport terus menjadi salah satu olahraga global paling populer," lanjut Crawley. "Ini adalah platform yang ideal bagi kami untuk terlibat dengan konsumen mengenai sejarah, semangat, inovasi dan teknologi yang membentuk kisah Goodyear dalam dunia balap."
"Pertama kami akan fokus pada balap mobil, sebelum kemudian menerapkannya sebagai input kategori balapan lain. Bisa saja dalam ajang ketahanan atau dalam seri balap lainnya," tambah Crawley.
Wicaksono Soebroto, GM Komunikasi Goodyear Indonesia menegaskan, “Di Indonesia, antusiasme pada dunia olahraga otomotif layak mendapat dorongan. Kita ikut senang dengan berita ini karena Le - Mans 24 Hours bisa merefleksikan teknologi ban kami yang telah diuji coba selama kurang lebih satu tahun di pusat innovation centers kami.”
Goodyear memiliki sejarah yang membanggakan di Motorsport. Selain 14 kemenangan di Le Mans 24 Hours, ban Goodyear digunakan untuk memenangkan 368 Grand Prix Formula Satu - rekor yang belum terkalahkan. Goodyear juga memiliki pengalaman balap dalam ajang mobil balap yang cukup besar setelah puluhan tahun sukses dalam balap IMSA Amerika.