JAN 31, 2022@10:30 WIB | 708 Views
Gordon Murray Automotive (GMA) pada hari Kamis mengungkapkan tindak lanjut dari supercar T.50-nya. Model baru ini disebut T.33, dan pendiri GMA Gordon Murray mengatakan T.33 terinspirasi oleh mobil sport di tahun 1960-an. Supercar ini dirancang dengan lebih menekankan pada kenyamanan dan kegunaan sehari-hari daripada T.50, tetapi tanpa mengorbankan pengalaman berkendara.
GMA mengatakan bahwa T.33 dibangun di atas monocoque serat karbon yang membuat bobot mobil ini turun menjadi sekitar 2.200 pon. Ketertarikan Murray pada mobil sport tahun 1960-an terlihat pada beberapa fitur gaya retro seperti lampu depan bertumpuk. Murray juga menjelaskan bahwa mobil ini terinspirasi dari desain Porsche 718 Boxster.
Model baru ini tidak memiliki kipas seperti yang dipasang di belakang T.50, tetapi masih mendapat beberapa bantuan aerodinamis yang signifikan. GMA mengklaim bahwa Sistem Passive Boundary Layer Control (PBLC) GMA memanfaatkan ground effect dengan menggunakan saluran intake di depan yang menyalurkan udara di bawah lantai, dan diffuser belakang dengan saluran khusus yang meningkatkan efisiensi aerodinamis hingga 30% dibandingkan desain konvensional. PBLC juga mengizinkan Murray dan tim desainnya untuk membuang sayap dan ventilasi untuk desain eksterior yang lebih minimalis.
Di sektor jantung mekanis, T.33 menggunakan versi konfigurasi ulang dari T.50 Cosworth 3.9 liter V-12. Mesin yang dipasang di tengah dengan aspirasi alami mendapatkan cylinder head yang telah dimodifikasi, camshaft baru, dan timing katup variabel, serta air intake ram khusus T.33, sistem pembuangan, dan engine mapping baru. Mesin hasil konfigurasi ulang ini mendapatkan output sekitar 606 hp dan torsi 332 lb-ft, dengan redline di 11.100-rpm. Seperti T.50, T.33 akan ditawarkan dengan transmisi manual 6-percepatan Xtrac. Tapi GMA dan Xtrac juga mengembangkan transmisi paddle-shifted, yang diklaim GMA memiliki perpindahan tercepat di sebuah supercar.
Untuk urusan kaki-kaki, T.33 mendapat suspensi double-wishbone depan dan belakang, dengan suspensi belakang dipasang langsung ke casing transmisi, serta kemudi rack dan pinion yang dibantu hidraulik. Remnya menggunakan ceramic carbon dari Brembo, dengan kaliper depan monoblok 6 piston dan kaliper belakang monoblok 4 piston. T.33 menggunakan ban Michelin Pilot Sport 4S dengan velg cast alloy depan 19 inci dan belakang 20 inci.
Berbeda dengan T.50 yang dibekali tiga kursi, T.33 sendiri dihadirkan dengan dua kursi. Untuk bagian infotainment sendiri, T.33 turut disematkan Apple CarPlay dan Android Auto. meski sudah menggunakan Apple CarPlay dan Android Auto, GMA tidak menyertakan layar sentuh untuk mempertahankan estetika minimalis. T.33 juga tidak memiliki control stalks, sehingga fungsi seperti indikator ditangani oleh tombol di steering wheel.
Supercar ini dibanderol dengan harga yang cukup fantastis, yakni £1,37 juta (sekitar Rp26 milyar), dan hanya akan diproduksi sebanyak 100 unit saja. Pengiriman supercar ini sendiri dijadwalkan akan dimulai pada 2024. GMA mengatakan T.33 adalah mobil global yang dihomologasi untuk semua wilayah, jadi bisa saja T.33 hadir di Indonesia. [fkg/zz/timBX] berbagai sumber