MAR 15, 2022@14:00 WIB | 611 Views
Formula 1 menambahkan balapan malam baru ke kalendernya untuk tahun 2021, saat Grand Prix F1 Arab Saudi perdana diadakan di sekitar jalur jalan Sirkuit Corniche Jeddah yang baru saja dibangun.
Tempat tersebut terbukti menjadi tambahan untuk kalender dengan margin kesalahan yang sangat kecil, karena ada rencana untuk pindah ke tempat baru yang dibangun khusus sebagai bagian dari Proyek Qiddiya. Namun, menurut Martin Whitaker (CEO Asosiasi Otomotif dan Motorsport Saudi), Grand Prix F1 Arab Saudi sekarang kemungkinan akan bertahan di Jeddah selama lima tahun ke depan.
“Rencana awalnya adalah untuk berada di Jeddah selama tiga tahun, tetapi sepertinya akan lebih lama dari itu, mungkin akan ada di sana selama dua tahun (tambahan), untuk memungkinkan Qiddiya cukup siap hingga menjadi total lima tahun,” katanya kepada awak media.
“Kami semua menunggu apa yang terjadi dengan Qiddiya, karena kontrak untuk grand prix di Arab Saudi adalah selama 15 tahun. Mayoritas tahun-tahun itu akan terjadi di Qiddiya. Qiddiya efektif dalam tahap perencanaan. Tidak ada trek di sana, tidak ada bangunan, jadi ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan sekarang,” sambungnya.
“Kesepakatan dengan Formula 1 sangat jelas bahwa ketika Formula 1 pindah ke Qiddiya, itu adalah sirkuit Formula 1 yang lengkap dengan semua lingkungan yang tepat di sekitarnya sehingga tidak terlihat seperti lokasi pembangunan. Itu sangat penting,” pungkas Martin Whitaker.
Berpacu dengan waktu untuk menyiapkan trek Jeddah tepat waktu untuk acara Formula 1, dan meskipun fasilitasnya bagus, tidak semua pengembangan selesai tepat waktu untuk Grand Prix F1 Arab Saudi 2021. Pekerjaan lebih lanjut telah dilakukan meskipun masih harus memodifikasi trek berdasarkan umpan balik para driver, serta pengembangan lanjutan ke daerah sekitar sirkuit. [dhe/era/timBX] berbagai sumber.