APR 10, 2019@12:00 WIB | 1,034 Views
Pria berusia 65 tahun itu diberhentikan dari perannya sebagai Pimpinan Nissan setelah ditangkap November lalu dan didakwa dengan sejumlah pelanggaran keuangan terkait dengan masa kerjanya di Nissan. Setelah didakwa pada waktu itu, ia tetap menduduki jabatannya. Namun, pemilihan pimpinan baru oleh para dewan di Tokyo.
Greg Kelly, mantan direktur khusus Nissan yang ditangkap bersama dengan Ghosn, juga dipecat. Ketua Renault baru, Jean Dominique Senard telah dipilih tim dewan, sebagai bagian dari upaya untuk menstabilkan aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi setelah kasus tersebut.
Keputusan itu diambil seminggu setelah Ghosn, yang sebelumnya dibebaskan dengan jaminan, ditahan untuk keempat kalinya oleh jaksa Jepang atas tuduhan baru bahwa ia menggunakan dana Nissan untuk keuntungan pribadi. Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan melalui pengacaranya, Ghosn membantah keras tuduhan terbaru, dan menyebut penangkapannya sangat keterlaluan dan sewenang-wenang.
"Ini adalah bagian dari upaya lain oleh beberapa orang di Nissan untuk membungkam saya dengan menyesatkan para jaksa. Mengapa menangkap saya kecuali untuk mencoba menghancurkan saya? Saya tidak akan hancur," ujar Ghosn.
Dalam perkembangan selanjutnya, Departemen Etika dan Kepatuhan Renault telah menyelesaikan laporannya mengenai perilaku Ghosn saat memimpin perusahaan Prancis tersebut. Renault sebelumnya telah melaporkan sejumlah masalah kepada otoritas peradilan Prancis, dan dewan direksi mengatakan kini telah melaporkan sejumlah masalah potensial terkait pembayaran yang dilakukan kepada salah satu distributor Renault di Timur Tengah. Dewan juga merekomendasikan agar Ghosn berhenti menerima pensiun perusahaannya.[prm/timBX]