OCT 07, 2020@14:00 WIB | 879 Views
Mercedes-Benz telah mengkonfirmasi enam model EQ elektrik baru untuk produksi, empat di antaranya akan didukung oleh platform modular EVA2 merek yang belum diluncurkan. Rencananya EQA kompak akan diluncurkan akhir tahun ini diikuti oleh EQB pada tahun 2021, namun ini akan menjadi varian berlistrik dari kendaraan GLA dan GLB yang ada. Dari kendaraan yang dibangun dengan arsitektur baru, sedan EQS (S-Class) akan menjadi yang pertama di pasar dengan pengiriman awal dijadwalkan pada 2021.
EQS akan diproduksi bersamaan dengan S-Class standar dan hybrid dalam brand Sindelfingen "Factory 56", yang merupakan salah satu fasilitas manufaktur paling berteknologi maju di dunia. Namun, awal tahun ini Ola Källenius, Ketua Dewan Manajemen Daimler AG, dan Kepala Mercedes-Benz mengatakan kepada panel jurnalis Australia bahwa EQS akan menjadi entitasnya sendiri yang berbeda.
“Bukan tujuan kami mengatakan di sini untuk model S yang lain. Kelas yang terlihat persis sama, namun hanya berbeda pada powertrain. Ini akan menjadi proposisi teknologi mewah yang berbeda," ungkap Kallenius.
Limusin mewah ini memiliki jangkauan WLTP hingga 700 km yang akan diikuti oleh SUV EQS, dan model EQE yang juga tersedia dalam konfigurasi sedan dan SUV. Selain itu, SUV Mercedes-Benz G-Class, bersama dengan sub-merek AMG dan Maybach , dilaporkan akan mendapatkan model listrik mulai tahun depan.
Mercedes-Benz telah secara terbuka berjanji untuk mencapai netralitas karbon bersih pada tahun 2039 , dan mengklaim kendaraan hybrid all-electric dan plug-in akan menghasilkan lebih dari 50 persen dari penjualannya sebelum akhir dekade ini. [ibd/timBX]
