DEC 14, 2022@16:30 WIB | 1,257 Views
Persilangan konsep motor dan mobil menjadi kata kunci dalam karya motor kustom dari negeri Gajah, Thailand. Kolaborasi dua brand antara Lamborghini dan Harley Davidson melahirkan sebuah cafe racer yang tampil dalam sebuah event Bangkok Hot Rod Custom Show 2022.
Basic Harley Sportster Forty Eight dibangun ulang oleh Chakkaphan Rungsukcharoen alias nama beken di Mark of FatBoy Design. Ternyata modifikasinya gak jauh-jauh amat dari koleksi Lamborghini Murcielago SV Mark milik sang Ayah. Hebatnya nih motor butuh 60 hari alias dua bulan, untuk debut pertamanya di Bangkok Hot Rod Custom Show 2022.
Deretan catatan penting si Mark dengan darah asli Thailand, pengalaman membangun motor custom sudah ia selami sejak 2008 silam bersama bendera workshop FatBoy Design. Atas ketelatenan dan workshopnya menjadi salah satu dealer Mooneyes Equipment di Bangkok.
Membangun caferacer kawinan Lamborghini dan HD ini melibatkan tangan pintar pengrajin serat karbon. Maka terpilihlah Nattapat Janyapanich's Slayer House sebagai rekanan.
"Saya ingin membangun Harley yang stand out," ungkap Mark. Terpilihlah Slayer House untuk shapping serat karbon dari desain 3D dan, Slayer House dipastikan bisa mengeksekusinya.
Memang tidak serta merta di desain 3D, lebih dari sketsa kertas yang kemudian dikembangkan dalam desain 3D. Kemudian detail part dibikin makin matang. Bodywork dengan carbon fiber dicetak melalui moulding yang kemudian diproses dengan vakum. Lihat dibagian fairing depan, cover tangki bahan bakar dan bagian ekor yang cukup aerodinamis.
Tugas Slayer House, menambah aerodinamika bekerja lebih maksimal. Tambahan inlet pada fairing utama, dan memberikan sentuhan fin cover pada buritan. Decal putih dengan logo Harley Davidsond dan Lamborghini terlihat cukup seksi untuk sebuah caferacer, dengan bodywork full carbon ini.
Sentuhan body balap ala caferacer pada buritan, dipertegas dengan membengkokkan sub frame belakang. Guna mendapatkan sentuhan cruiser. Bagian rear guard dilepas, untuk mensetting shock belakang Ohlins lebih fungsional. Suspensi depan USD Showa, lebih diperpendek, untuk menyesuaikan dengan garis bodi dan triple clamp dibuat ulang dari bahan CNC dari FatBoy.
Beberapa part lain stang clip on, dilengkapi dengan performa mesin, housing switch serta grip tracker menggunakan Roland Sands. Semuanya dilakukan dan didesain oleh Fatboy Desain termasuk footpegs belakang.
Bagian konversi yang dilakukan FatBoy Desain seperti penambahan kaliper dari Performance Machine. Sementara mesin 1200 v-twin hampir tidak ada sentuhan. Konversi gear drive dari belt menjadi rantai, menghadirkan dari brand Evolution Industries.
Exhaust system 2 in 1, filter hi-flow dari Performance Machine, oil cooler Jagg serta remap ECU. Kami baru faham, mesin V-twin yang panas ini memang dipersiapkan untuk turun di trek balap, buktinya bodi semakin ringan dan Mark berhasil membawa ide tersebut ke karya nyata.[Ahs/timBX]