MENU
icon label
image label
blacklogo

Harley Davidson Heritage Softail - Kini Lebih Akrab Dengan Gaya Old School Racer

MAY 14, 2020@21:00 WIB | 1,547 Views

Mencoba keluar dari pakem,  modifikasi Harley Davidson old school,  seringkali mengusung gaya krom,  penambahan saddlebags, kisi-kisi kulit dan pemilihan fender yang besar.  Motor dengan berat 317 kg lebih  secara genetika diperuntukkan untuk perjalanan jauh (touring), sementara  mesin yang pendek cocok untuk siklus perkotaan di kawasan tropis Asia Tenggara. Ciri inilah yang melekat untuk varian heritage softail yang beredar dipasaran hingga sekarang. 
 

Di Thailand modifikasi HD Heritage Softail 2008 benar-benar menjadi nafas baru.  "Tugas modifikasi saya adalah mengarahkan Heritage Softail menjadi motor yang tampilannya tua, " tutur Tuey Chuenprapar dilaman BikeExif.  Hal yang mendasari modifikasi ini adalah bagaimana membangun motor yang ringan di perkotaan, mengalahkan gen pabrikannya sendiri. 


Tuey mulai mengambil pensil, dan segera membuat sketsa modifikasi Softail lebih baik.  Tampilan lebih kecil dan ringan agar mudah digunakan saat menyusuri jalanan ibu kota Bangkok.   Inspirasinya muncul saat melihat Harley Davidson WRTT rilis tahun 1941 untuk keperluan Class C Racing. 
 

Mesin dirurunkan untuk mengesetting ulang teknis mesinnya, termasuk setting camshaft dan turunannya, diferensiasi katub dan pemasangan karburator balap. Pengerjaan paling ringan  seperti pemasangan oil tank dan tangki BBM lebih besar agar lebih lama dalam berkendara tanpa takut kehabisan bahan bakar.  Sementara, untuk mendukung street legal, pemasangan lampu depan menjadi bagian penting modifikasinya.



Pemilihan desain tangki ia serahkan ke bengkel Aoo Design Custom, sebuah bengkel lokal, yang membantu Tuey dalan modifikasi motor Triumph di project sebelumnya.  karenaj dan Lik adalah dua pakar dibalik Aoo Design.  Mesin dan mainframe dipertahankan, sisanya dilucuti habis.  Step selanjutnya adalah  bagaimana memilih part yang ringan  dan berkualitas untuk dipasangkan kembali. 
 

Desain tangki dibuat lebih kecil daei ukuran aftermarket, namun tetap bisa menjangkau untuk keluar kota.  Gaya dragstyle  dipertegas dengan memasangkan suspensi depan springer yang pakai dari brand Jepang Neo Factory.  Hebatnya brand ini spesifik membuat replika era 1940-an.  Terpahat angka casting  dan lebih pendek 2 inci, sementara buritan disokong dengan kit Burly Brand yang lebih cepak. 
 

Pilihan velg 16 inci  depan dan belakang  dipadukan dengan ban berukuran 4.00 Sportster XL dan ban belakang 5.00 hitam bertuliskan Softail Night Train. Disektor pengereman menggunakan  disk baru dan kaliper dari performance  machine.  Handling saat membelok dibuat lebih tinggi berkat handle bar dan foorstep dari performance machine. 
 

Sistem pengapian injeksi pabrikan dicopot,  diganti dengan karbu balap S&S Super E.   Tambahan cover karbu, pipa manipol yang dicustom, serta cover valve yang dibuat Covington berbahan CNC.  Sistem exhaust dibuat secara handmade dari bahan stainless.



Saddle dibikin ulang oleh Tuey mengandalkan per yang lebih ringan dengan basic baru. Fender kecil  dibagian belakang mendukung gaya bobber. Sementara lampu belakang mengandalkan brand Kuryakyn  dan lampu sein  yang pengaturannya terintegrasi dari Motogadget didesain tersembunyi. Dimana letak kontak kunci?  Tepatnya dipasang diantara silinder head mengandalkan brand Yoshinori Komiyama. 



"Hingga ditengah step modifikasi,  saya tidak menemukan type saya sukai, namun  saat empat bulan setelah sketsa selesai,  HD Heritage Softail sudah kabur identitasnya.  Lebih dekat dengan gaya custom klasik Jepang ala Zero Engineering, " jelas Tuey yang menyayangkan pemberlakuan jam malam di Bangkok karena pandemi Covid 19. [Ahs/timBX]

Tags :

#
modifikasi motor,
#
harley davidson heritage softail,
#
aoo design custom,
#
harley davidson wrtt,
#
classic thailand

X