APR 26, 2022@12:00 WIB | 524 Views
Musim pertama kali ini memang benar-benar suram bagi Mercedes dengan mobil F1 generasi baru, dan khususnya bagi Lewis Hamilton, masuk ke titik terendah sepanjang akhir pekan di sirkuit Imola. Hamilton terdampar di urutan ke-13 dengan W13 di kualifikasi dan ke-14 di sprint, mantan juara dunia tujuh kali itu hanya mampu meningkatkan satu posisi dari posisi grid awal.
Setelah fase pit-stop terkompresi antara lap 18 dan 20, Lewis Hamilton terjebak di belakang Pierre Gasly (AlphaTauri), baik sebelum dan sesudah DRS diaktifkan, dan meskipun ada beberapa percobaan untuk melewati chicane Tamburello, dia tidak dapat melakukannya.
Itu terjadi setelah pemberhentian yang salah ketika driver asal Inggris itu diam selama hampir lima detik, dan berarti dia hampir terjepit ke dinding pit-lane oleh Esteban Ocon. Keberadaan dan tekanan dari Max Verstappen semakin memperparah kondisi Hamilton, karena dia juga tertinggal dari sesama driver Mercedes, George Russell. Dengan tidak ada poin yang didapat pada akhir pekan, Lewis Hamilton sekarang terpaut 58 poin di belakang sang pemuncak klasemen Charles Leclerc (Ferrari) dan turun ke posisi ketujuh.
Driver berusia 37 tahun itu mengatakan setelah Sprint Race bahwa dia merasa tidak lagi memiliki kesempatan untuk mengamankan gelar juara dunia kedelapan sekaligus memecahkan rekor tahun ini, dan setelah grand prix di Imola, dia kembali menegaskan hal itu. “Akhir pekan yang harus dilupakan,” kata Lewis Hamilton dalam wawancara pasca-balapan dengan Sky F1. “Saya mungkin sudah keluar dari perebutan gelar juara. Tidak ada pertanyaan tentang itu. Tapi saya masih akan terus berjuang dan mencoba bangkit entah bagaimana caranya,” tandasnya kemudian.
Ditanya apakah pit stop bisa membantu, dalam arti itu akan mendorongnya unggul dari beberapa driver lain dan mencetak poin, Lewis Hamilton berkata: “Saya benar-benar tidak tahu, saya tidak berpikir itu akan membuat banyak keuntungan atau sebuah perbedaan." [dhe/era/timBX] berbagai sumber.
