Honda CB150R Semut Ireng Terinspirasi dari Cherrys Company Jepang

Era kustom roda dua emang ga pernah kehilangan momentum. Kali ini tim Blackxperience.com mengulik bagaimana CB150R, motor sport naked dengan kubikasi mesin kecil, mampu bertarung dikelas kustom di kelas neo caferacer. Sosok Iksan Adityo Mulyo, memperkenalkan kembali motor  harian menjadi full kastem.

"Sejujurnya gw sendiri jarang banget ngeliat motor dengan konsep neo caferacer tampil di kontes modifikasi. Tingkat kastemisasi yang cukup rigid, hampir semua sektor dibuat ulang, kecuali mesin. Diberi nama Semut Ireng, CB150R berubah total sesuai dengan filosofi namanya. Semut yang kecil namun dengan tema kustomisasi yang padat," terang Barry William pelaku kastemisasi roda dua.

Konsep dan hasil dari modifikasi bro Iksan Adityo Mulyo, CB150R yang menyandang konsep Neo Caferacer menjadi inspirasi. Pilihan part, modifikasi, motif gold leaf, terinspirasi dari Cherrys Company, Jepang. 

"Body menggabungkan karbon dan fiber, dengan batik bertema gold leaf, terinspirasi dari Cherrys Company, Jepang yang menjadi inspirasi gw dalam membangun motor ini," terang Iksan.

Warna karbon tidak selamanya hitam, Iksan memberikan sentuhan warna lembayung. Terinspirasi dari helm karbon AGV Iridium, dengan cara menutup karbon dengan warna bunglon. 

"Konsep pertama bangun butuh 7 bulan, body 1 bulan. Total 8-9 bulan," tambah Iksan.

Baca juga : Semut Ireng Neo Cafe Racer Bukti Produktif Bikin Karya Kastem

Selain warna body yang cenderung bunglon, aksen krom begitu massive digunakan. Mulai dari girder fork depan, swing arm hingga mainframe serta subframe. Untuk fender depan menggunakan plat, dilapis dengan karbon.

"Kita seringkali melihat pemasangan girder fork untuk gaya selain caferacer cukup banyak. Untuk sport neo caferacer, kami yang pertama kali mengadopsi," tambah Iksan.

Sektor modifikasi meliputi speedometer digital. Master rem menggunakan RCB, lampu depan sebaris vertikal, menambah kesan futuristis. Beberapa titik gravir, di hornet, tangki, dan dudukan lampu depan. 

Velg depan dengan cover, menggunakan ban Pirelli Diablo Rosso III. Bentuk tromol yang estetik, Iksan menggunakan tromol milik Honda Steed 400 depan dan belakang. Untuk menambah harmonisasi, Iksan menambahkan baut titanium di semua titik. 

"Awalnya kita menggunakan knalpot normal, kemudian kita pilih underbelly. Sementara rangka dibuat ulang, dengan bentuk yang hampir disamakan dengan original pabrikan," terangnya.

Elektrikal yang awalnya menggunakan sistem injeksi dirubah menjadi karburator. Mengedepankan gaya kastem yang tidak menonjolkan kabel body, maka pilihan karburator cukup menolong. 

"Motor kastem cenderung ngincer clean di kolong, sementara mesin dibiarkan standar untuk memenuhi regulasi di Honda Modification Concept," saut Barry.

Total cost modifikasi untuk Honda CB150R milik bro Iksan ini mencapai Rp110 juta. "Arti modifikasi membuat sesuatu yang kita inginkan, dengan tidak mengesampingkan safety dan kenyamanan, serta fashion look yang menarik dalam satu paket," tutup bro Iksan.[Ahs/timBX]

CB150R SEMUT IRENG Neo Caferacer

Main&SubFrame Custom Handmade
Finishing Krom All Frame
Finishing Engine by TOM

Engine DOHC 4T 4Valve Single Silinder 
Capacity 150cc
Engine Finishing (Toekang Cat Modifed-TOM)
Production Year 2016

Transmisi Type 6 Speed Manual Shift
Clutch System KTC
Footstep Custom Handmade
Transmision System Custom Handmade By Fikri Alhudari Project (FAP)

Wheels Custom F&R R17 inci
Pirelli Diablo Rosso 120/70-17 & 160/70-17
Custom Girder Fork Front
Rear Suspension Aftermarket
Swing Arm Custom Handmade
Selang Brake HEL

Full Exhaust T304 Stainless Custom Handmade
Body Work Galvanis, Brass dan Fiber

Motif Bodywork
Gold Leaf Painting Carbon Twill Irridium Colour
Painting Work Artist TOM dan Iksan Adityo

Seat Custom Handmade (MB Tech)
Electrical Custom Handmade
Headlamp Custom Handmade
Stoplamp Custom Handmade

Handgrip RCB
Monoblock Carbon TWILL Custom
Bolt on full Pro Bolt Titanium Blue
Komstir Pro bolt
Fuel Cap Blue Custom