MAY 03, 2023@12:00 WIB | 573 Views
Honda semakin serius dalam pengembangan produk mobil elektrifikasi. Tidak hanya mengeluarkan produk mobil EV saja, mereka bahkan menyiapkan produksi beberapa komponen pendukung seperti baterai,. Nah untuk baterai EV ini, mereka sudah menekan kontrak kerjasama dengan GS Yuasa untuk pembuatan pabrik mobil listrik.
Dilansir carscoops, untuk kerjasama ini, Honda dan GS Yuasa menggelontorkan dana yang tidak main-main. Ada nilai investasi hingga 400 miliar Yen atau setara Rp 44 triliun untuk pembuatan pabrik dan operasional produksi baterai EV ini.
Dalam memulai pembuatan pabrik baterai mobil listrik ini, mereka mempersiapkan kapasitas awal hingga 20 gigawatt per jam. Nantinya pabrik ini merupakan pabrik baru yang memang dikhususkan untuk produksi baterai EV.
Tidak hanya memproduksi baterai mobil listrik, Honda dan GS Yuasa juga akan bekerjasama untuk penjualan dan operasional bisnis lainnya. Meskipun begitu, kedua perusahaan ini belum menjelaskan secara mendetail bisnis lainnya yang akan mereka kembangkan.
Honda sendiri memang sedang mencoba mengamankan pasokan baterai yang besar untuk mendukung penjualan mobil listrik mereka. Terlebih mereka juga menargetkan di tahun 2040 mendatang, mereka hanya akan menjual produk mobil listrik murni dan fuel cell seperti hidrogen.
Selain dana investasi yang sudah mereka dapatkan bersama GS Yuasa, Honda juga mendapat tambahan suntikan dana dari subsidi dari Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri. Subsidi dengan nilai 150 miliar Yen atau Rp 16 triliun ini juga akan digunakan untuk mendukung proses produksi baterai mobil listrik terbaru ini. [edo/timBX]
