JUL 19, 2021@11:00 WIB | 729 Views
Honda telah berkomitmen untuk memproduksi kendaraan listrik di masa depan, tapi hal itu membutuhkan waktu sekitar 19 tahun.
Produsen mobil asal Jepang itu memerlukan banyak waktu untuk memutuskan strategi dan mengejarnya. Para eksekutif perusahaan pun mengakui bahwa ini akan menjadi langkah yang berat namun tidak bisa diabaikan.
Berubah adalah cara industri maju dan tertinggal bukanlah suatu pilihan. Membuang teknologi pembakaran demi baterai saja sudah sangat mahal dan di sinilah pragmatisme lama Honda dapat terus berfungsi dengan baik.
Reuters melaporkan CEO baru Honda, Toshihiro Mibe, mengatakan Jumat lalu (16/7/2021) bahwa dia bersedia membentuk aliansi dengan produsen mobil lain untuk menjadikan elektrifikasi sebagai usaha yang menguntungkan.
“Jika melalui aliansi Honda dapat mencapai tujuan awal, maka kami akan bersedia membentuk aliansi,” katanya. Banyak analis industri telah menyarankan mungkin lebih bijaksana bagi produsen mobil untuk berbagi teknologi dan biaya EV agar kendaraan menjadi lebih cepat produksi dan berbiaya rendah.
Honda setuju dan itu terlihat saat menandatangani kesepakatan dengan General Motors untuk mengembangkan dua SUV EV untuk Amerika Utara. Satu akan diberi lencana sebagai Honda (disebut Prolog), yang lain Acura, dan masing-masing akan mendapat manfaat dari baterai Ultium GM dan platform baru yang disebut e:Architecture. Dan 2024 diharapkan menjadi waktu debut untuk merek-merek tersebut.
Ini bukan pertama kalinya Honda dan GM bekerjasama. Mereka sebelumnya berkolaborasi dalam teknologi sel bahan bakar dan kendaraan self-driving.
Saat ini, Honda adalah salah satu dari sedikit produsen mobil yang tidak menjual model all-electric di Amerika Utara. Model bertenaga hidrogen Honda Clarity Fuel Cell hanya dijual di California. Itu memang memiliki jajaran model hybrid yang populer, seperti CR-VHybrid dan Insight. Di luar negeri, Honda e all-electric city car saat ini sedang dijual.
Rute aliansi tentu terdengar seperti bisnis yang cerdas, dan hal itu akan menjadi arah yang tepat dalam hal peningkatan jumlah kendaraan listrik, mengingat bagaimana elektrifikasi tidak layak secara komersial saat ini.[dhe/shf/timBX]