NOV 04, 2022@10:00 WIB | 651 Views
Honda baru-baru ini menyatakan untuk tidak berencana menempatkan simulasi gearbox manual di kendaraan listrik masa depan, menyusul klaim Toyota yang ingin memberikan fitur ini untuk lineup kendaraan listriknya.
Meskipun sebagian besar EV menggunakan kotak reduksi satu kecepatan, pabrikan seperti Toyota memuji gagasan menempatkan simulasi gearbox manual dalam model listrik mereka agar pengemudi bisa merasakan sensasi mengemudi layaknya mobil konvensional di dalam mobil listrik.
Dalam sebuah kesempatan wawancara, kepala elektrifikasi Honda, Shinji Aoyama, tampaknya tidak begitu tertarik dengan ide simulasi gearbox manual ini. “Secara artifisial, kita bisa melakukannya. Secara mekanis, itu tidak mudah,” ujar Aoyama.
Senada dengan Aoyama, CEO Honda, Toshihiro Mibe, juga tidak yakin apakah simulasi gearbox manual di mobil listrik ini bisa diterapkan. “Saya tidak yakin apakah kita bisa mengganti transmisi manual,” ujar Mibe.
Tampaknya Honda lebih suka membuat mobil listrik yang menyenangkan dengan cara lain. Toyota di sisi lain tampaknya akan terus maju dengan manual buatan setelah raksasa otomotif asal Jepang ini mematenkan perangkat simulasi gearbox manual..
Dokumen paten menyatakan Toyota sedang mengembangkan "teknik untuk menghasilkan perubahan pergeseran semu dalam kendaraan yang mentransmisikan torsi ke roda dari motor penggerak."
Walau demikian, Honda tidak serta merta meninggalkan transmisi manual untuk semua lineup-nya. Beberapa bulan yang lalu, pabrikan asal Jepang ini merilis hot hatch Civic Type R-nya yang hanya ditawarkan dengan gearbox manual. [fdlh/dera/timBX] berbagai sumber