DEC 10, 2021@17:30 WIB | 642 Views
Hyundai sangat optimis tentang masa depan mobilitas udara perkotaan dan telah menyarankan industri akan benar-benar lepas landas menjelang akhir dekade.
Sudah ada beberapa mobil terbang yang sudah ada di pasaran tetapi sejauh ini belum ada produsen mobil besar yang memperkenalkannya. Di antara produsen mobil yang merambah pasar adalah Hyundai, meskipun mengembangkan kendaraan terbang lepas landas dan mendarat vertikal, daripada mobil terbang yang juga dapat dikendarai di jalan.
Produsen mobil Korea Selatan pertama kali memperkenalkan konsep kendaraan terbang S-A1 yang dikembangkan bersama dengan Uber pada awal 2020. Pekerjaan pada kendaraan tersebut berjalan dengan baik dan Hyundai berencana untuk meluncurkan penerbangan komersial pertamanya pada tahun 2028.
“Masih ada waktu sebelum kita benar-benar bisa mewujudkannya. Kami berpikir bahwa pada akhir dekade ini pasti, mobilitas udara perkotaan akan menawarkan peluang besar untuk mengurai kemacetan di kota-kota, untuk membantu emisi, baik itu mobilitas intra-kota di udara atau bahkan antar kota,” jelas Kepala eksekutif operasi Eropa Hyundai, Michael Cole, kepada The Guardian
Hyundai sangat serius tentang masa depan mobilitas terbang sehingga pada bulan November, ia membentuk perusahaan baru yang dijuluki Supernal yang berfungsi sebagai evolusi dari Divisi Mobilitas Udara Perkotaan dan akan bertanggung jawab untuk membawa konsep S-A1 ke pasar. Pesawat VTOL telah dirancang untuk kecepatan jelajah hingga 180 mph (290 km/jam) dengan ketinggian jelajah 1.000-2.000 kaki (300-600 meter) dan akan ditenagai secara eksklusif oleh listrik. [ibd/zzz/timBX]