DEC 19, 2024@19:30 WIB | 83 Views
Hyundai Motor dan mitranya dari Cina, BAIC Motor, telah sepakat untuk berinvestasi hampir USD1,1 miliar (sekitar Rp 16,3 triliunan) dalam usaha patungan mereka di Beijing Hyundai Motor. Menurut BAIC Motor, suntikan modal akan dilakukan secara bertahap, dengan kedua belah pihak tetap memiliki saham yang sama di perusahaan tersebut.
Seperti yang dilaporkan oleh Reuters, investasi tersebut menandakan komitmen produsen mobil Korea Selatan tersebut terhadap pasar mobil terbesar di dunia. Hal ini terjadi meskipun penjualan tahunan Hyundai di Tiongkok turun menjadi hanya 249.000 kendaraan tahun lalu, yang hampir seperlima dari puncak penjualan merek tersebut pada tahun 2016. Dalam sembilan bulan pertama tahun ini, Beijing Hyundai menjual 136.460 kendaraan, hampir semuanya adalah mobil bermesin pembakaran internal.
Sejak Hyundai masuk ke Tiongkok pada tahun 2002, perusahaan tersebut telah membangun lima pabrik, tiga di Beijing, satu di Changzhou, dan satu lagi di Chongqing. Awal tahun ini, perusahaan tersebut menjual pabriknya di Chongqing sementara pada bulan Februari, dilaporkan bahwa pabrik di Changzhou menjual aset-aset utamanya.
BAIC mengatakan bahwa perusahaan patungan tersebut berencana untuk menggunakan investasi baru tersebut untuk mengembangkan dan memasarkan lebih banyak produk yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen Tiongkok, serta mempromosikan ekspor ke pasar internasional.
Saat ini, tidak ada kendaraan listrik (EV) yang terdaftar di situs web Beijing Hyundai, meskipun pelanggan di Tiongkok dapat membeli Ioniq 5 N yang diimpor melalui situs Hyundai yang terpisah. (ibd/timBX)