NOV 01, 2018@14:55 WIB | 1,585 Views
Perusahaan otomotif asal Korea Selatan, Hyundai Motor dan Kia Motors mengumumkan bahwa kedua perusahaan ini sedang bekerja sama dalam pengembangan teknologi pengisian tenaga surya untuk integrasi ke dalam kendaraan hybrid, listrik, dan pembakaran internal. Hyundai berencana untuk meluncurkan fitur ini dalam tiga generasi, dengan yang pertama datang pada tahun 2019. Teknologi ini akan meningkatkan penghematan bahan bakar dan jangkauan yang jauh, serta tentunya mengurangi emisi.
"Ini adalah perkembangan yang menarik bagi kami, merancang teknologi bagi pemilik kendaraan untuk membantu mereka beralih dari menjadi pengguna energi menjadi produsen energi," kata Jeong-Gil Park, wakil presiden eksekutif divisi teknik dan desain Hyundai Motor Group.
Generasi satu akan dibuat untuk mobil PHEVs, generasi kedua dari teknologi akan dibuat untuk mesin pembakaran internal, dan generasi ketiga akan dibuat untuk EVs. Generasi pertama dari teknologi ini akan dibuat dari struktur panel surya silikon yang diintegrasikan ke dalam atap mobil standar. Ketika mobil hybrid diparkir, atap ini akan memiliki kemampuan untuk mengisi daya hingga 30 persen hingga 60 persen selama sehari, tergantung pada kondisi cuaca saat ini.
Generasi dua akan menjadi panel surya semi transparan yang tertanam di dalam sunroof panoramik kendaraan mesin pembakaran internal. Sistem ini dimaksudkan untuk mengisi baterai 12 volt mobil. Penambahan panel surya akan membuat mobil tidak terlalu bergantung pada sistem pengisian alternator biasa, menghilangkan tekanan pada mesin dan meningkatkan efisiensi bahan bakar sebagai hasilnya.
“Di masa depan, kami berharap dapat melihat berbagai jenis teknologi penghasil listrik terintegrasi ke dalam kendaraan kami. Atap surya adalah yang pertama dari teknologi ini, dan akan berarti bahwa mobil tidak lagi secara pasif mengonsumsi energi, tetapi akan mulai memproduksinya secara aktif, ”kata Park.[prm/timBX]