JUL 03, 2021@13:00 WIB | 796 Views
Sementara produsen mobil berlomba-lomba untuk menjadi yang terdepan, ternyata ada merek dari Korea Selatan yang memiliki ambisi lebih tinggi.
Michael Cole, kepala eksekutif operasi HyundaiEropa, menjelaskan bahwa dia mengharapkan mobilitas udara perkotaan menjadi kenyataan menjelang akhir dekade ini.
Dengan kata lain, Cole yakin bahwa mobil terbang akan ada lebih dari sekadar imajinasi masa kecil kita. Ini lebih dari sekedar wacana karena tahun lalu Hyundai mengatakan sedang berusaha keras untuk menyelesaikan pengembangan mobil terbangnya sendiri. Tahun 2020 juga merupakan periode dimana mobil terbang PAL-V Liberty disertifikasi sebagai legal jalanan di Eropa.
"Kami berpikir bahwa pada akhir dekade ini mobilitas udara perkotaan akan menawarkan peluang besar untuk membebaskan kemacetan di kota-kota, untuk membantu emisi, apakah itu mobilitas intra-kota di udara atau apakah itu bahkan antar-kota," kata Cole saat berbicara pada konferensi di Society of Motor Manufacturers and Traders.
Lebih lanjut, Colemenegaskan bahwa Hyundai telah melakukan investasi besar dalam mobilitas udara perkotaan.
Hyundai juga berperan dalam bandara pertama di Inggris yang tidak memiliki landasan pacu, cocok untuk pesawat yang bisa lepas landas dan mendarat secara vertikal. Dan kabarnya bandara itudibuka sebelum akhir tahun ini.
Dengan undang-undang yang masih membatasi penerapan teknologi mengemudi otonom tertentu di wilayah tertentu di seluruh dunia, mungkin perlu waktu lama sebelum setiap orang dapat terbang cepat ke tujuan, tetapi dengan perusahaan sekelas Hyundai yang berkomitmen pada konsep tersebut, mungkin itu tidak sejauh kedengarannya.
Kemudian Hyundai juga terus berinovasi. Mobil listrik Ioniq 5 telah terungkap dan perusahaan masih terus maju dengan kendaraan bertenaga hidrogen. Masa depan terlihat bagus dan kita mungkin akan segera melihat hasilnya. [dhe/asl/timBX] berbagai sumber