MAR 25, 2025@13:00 WIB | 89 Views
Tarif baru Presiden Trump atas barang-barang impor telah menyebabkan kebingungan dan kekhawatiran di antara sejumlah bisnis asing, tetapi Hyundai menghindari masalah tersebut dengan menginvestasikan $20 miliar (Rp 331 triliunan), dalam operasi yang berbasis di AS.
Rencana perusahaan Korea untuk menghabiskan miliaran dolar di Amerika diumumkan di Gedung Putih hari ini. Yang termasuk dalam pengeluaran tersebut adalah pabrik baja senilai $5,8 miliar (Rp 96 triliunan) yang akan dibangun di Louisiana yang dapat menyediakan sekitar 1.500 pekerjaan, meskipun sumber Bloomberg memperkirakan keseluruhan proyek investasi tersebut akan menciptakan sekitar 14.000 pekerjaan.
Baja generasi berikutnya dari pabrik tersebut akan digunakan untuk membuat mobil listrik di pabrik Hyundai di AS. Produsen mobil tersebut telah memproduksi mobil di Alabama dan perusahaan saudaranya Kia memiliki satu di Georgia, tetapi pada tahun 2024 Hyundai membuka fasilitas 'Metaplant' lain di Georgia yang saat ini memproduksi Ioniq 5s yang telah diperbarui.
Sekitar $9 miliar (Rp 149 miliar) dari total investasi yang diumumkan baru-baru ini akan digunakan untuk meningkatkan produksi kendaraan menjadi 1,2 juta unit per tahun, kata Bloomberg. Selain Ioniq 5, pabrik baru tersebut akan membangun lima kendaraan listrik lainnya dari merek Hyundai, Kia, dan Genesis, dan pada bulan Mei lalu perusahaan tersebut mengonfirmasi bahwa mereka juga akan memproduksi kendaraan hibrida.
Perusahaan-perusahaan Korea, seperti beberapa perusahaan sejenis di banyak negara lain, tengah berlomba-lomba memindahkan operasinya ke AS untuk menghindari tarif impor yang diumumkan oleh Presiden Trump. dan akan mulai berlaku pada tanggal 2 April guna melindungi industri Amerika.
"Investasi ini adalah demonstrasi yang jelas bahwa tarif sangat efektif," kata Trump di Gedung Putih hari ini saat kesepakatan Hyundai diresmikan. "Dan saya berharap hal-hal lain juga, tetapi tarif membawa mereka ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya," The Hill melaporkannya kepada wartawan.
Baja dan aluminium dikenai bea masuk sebesar 25 persen dan bea masuk tersebut tidak hanya berlaku untuk logam mentah, tetapi juga ratusan produk yang dibuat dari logam tersebut. Dan Korea Selatan masuk dalam daftar negara nakal Trump, presiden menuduh negara itu menipu AS melalui pungutan impornya sendiri.
Rencana investasi besar ini bukan satu-satunya yang dilakukan Hyundai yang melibatkan kerja sama dengan Amerika dan perusahaan-perusahaannya. Produsen mobil Korea dan GM tengah menjajaki sejumlah kerja sama yang dapat memberi Hyundai satu versi truk pikap Chevy Colorado dan GM sepasang van listrik hasil rekayasa Hyundai. (ibd/timBX)