Hyundai Ioniq 5 N Bakal Masuk Pasar ASEAN, Ini Negara Pertamanya

Pertengahan tahun ini, Hyundai menghadirkan versi performa tinggi dari Ioniq 5 yaitu Ioniq 5 N. Belum lama meluncur di pasar global, mobil listrik yang punya performa buas ini ternyata bakal segera masuk ke pasar Asia Tenggara atau ASEAN.

Melansir Autoindustriya, disebutkan bahwa Filipina bakal menjadi negara pertama di ASEAN yang mendapatkan Ioniq 5 N. Ini menjadi mobil kedua setelah Santa Fe generasi terbaru dimana Filipina menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang mendapat kedua mobil terbaru ini.

Berbeda dengan Santa Fe yang sudah punya ditetapkan waktu peluncurannya, tanggal peluncuran Hyundai Ioniq 5 N di Filipina masih belum ditentukan. Presiden Hyundai Motor Philippines, Mr. Dongwook Lee menyebut pihaknya masih mencari waktu yang tepat untuk menghadirkan Ioniq 5 N di Filipina.

Meski begitu, kemunculan Hyundai Ioniq 5 N di Filipina ini bakal menjadi pembuka jalan bagi negara ASEAN lainnya bisa mendapat mobil ini. Setelah Filipina, kemungkinan Indonesia bakal menjadi negara selanjutnya yang bisa mendapatkan Ioniq 5 N.

Terlebih basis utama mobil ini, Ioniq 5 dengan tampilan standar menjadi mobil listrik dengan penjualan yang tinggi di Indonesia. Sehingga kemunculan Ioniq 5 N di tanah air ini seharusnya bukan sesuatu yang mustahil.

Sejak pertama kali meluncur, Hyundai Ioniq 5 N sudah cukup banyak mencuri perhatian. Selain penggunaan desain yang lebih sporty dan gahar, performa serta drivetrain listrik mobil ini juga dirombak secara signifikan. Serta banyaknya fitur unik seperti suara buatan yang memberi sensasi berbeda pada mobil listrik performa tinggi ini.

Hyundai Ioniq 5 N menggunakan baterai berkapasitas 84 kWh serta dua motor listrik berpenggerak All-Wheel Drive. Tenaga yang dihasilkan bisa mencapai 650 Ps serta memiliki akselerasi 0 hingga 100 km/jam dalam 3.4 detik.

Tentunya cukup menarik untuk ditunggu apakah Hyundai Ioniq 5 N yang masuk ke Filipina ini bakal sama persis dengan versi global. Serta peluang masuk ke negara tetangga seperti Indonesia juga patut dinantikan. [edo/timBX]