DEC 19, 2018@16:00 WIB | 2,575 Views
Jika Black Pals amati, hampir semua mobil jaman sekarang sudah tidak memakai kunci lagi sebagai alat untuk menyalakan mobil. Sebagai gantinya, para produsen mobil membuat tombol power sebagai alat untuk menyalakan kendaraan. Ada beberapa sebab mengapa dibuat seperti itu, salah satunya karena khawatir kuncinya akan berubah disebabkan bengkok atau terkikis.
Walaupun sudah dibuat seperti itu, masih ada orang yang memiliki kebiasaan lupa menaruh kunci mobil. Akibatnya, mobil tetap tidak bisa dinyalakan karena mobil yang memakai tombol pun bisa dinyalakan dengan syarat remotenya harus tetap dalam jangkauan mobil.
Atas dasar itu, Hyundai membuat sebuah resolusi yang menarik. Kabarnya, produsen mobil Korea Selatan itu membuat sistem mobil baru yang memungkinkan pengemudi untuk tidak menyalakan kendaraan dengan alat apapun, melainkan dengan sidik jari sang pemilik. Pada dasarnya, penggunaannya sangat mudah seperti menyalakan smartphone dengan sidik jari. Nantinya, sensor pembukanya akan diletakkan di pegangan pintu dan tombol power kendaraan.
Hyundai mengungkapkan teknologi ini di pameran otomotif China baru-baru ini. Teknologi ini dibangun di pegangan pintu dan tombol power pada SUV Santa Fe 2019 terbaru. Selain itu, sistem ini juga akan memungkinkan banyak orang untuk mendaftarkan sidik jari mereka jika lebih dari satu orang yang akan menggunakan mobil.
Data sidik jari yang sudah terenkripsi akan disimpan dengan data beberapa driver pada kendaraan yang sama. Ketika sesuai dengan sidik jari driver, mobil akan secara otomatis menyesuaikan sudut kaca spion dan posisi kursi tergantung pada orang yang menggunakan mobil pada waktu tertentu.
Hyundai berencana untuk menawarkan fitur biometrik ini di SUV Santa Fe 2019 di China. Mobil itu sendiri akan tersedia di Negara Tirai Bambu pada kuartal pertama 2019.[rmz/timBX]