DEC 31, 2023@16:00 WIB | 406 Views
Pada bulan November lalu, Hyundai Kona 2024 sedang diuji tabrak oleh Lembaga Asuransi untuk Keselamatan Jalan Raya (IIHS). Setelah evaluasi tumpang tindih bagian depan sebesar 40 persen (yang dilakukan pada kecepatan 40 mph/64 km/jam), teknisi penguji melihat asap dan api keluar dari ruang mesin.
Parahnya lagi, IIHS mengklaim api muncul kembali sebanyak dua kali setelah personelnya memadamkannya untuk pertama kali. Dikatakan bahwa insiden itu baru berakhir setelah baterai 12 volt dicabut sepenuhnya. Produsen mobil dan organisasi keselamatan memutuskan untuk membongkar kendaraan uji untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi. Mereka menemukan bahwa alternator dan kabel positif 12 volt rusak setelah kejadian tersebut.
Mereka juga menemukan bahwa modul kontrol elektronik (ECM) telah dimasukkan ke dalam kabel positif baterai 12 volt. Oleh karena itu, braket ECM diketahui bergeser saat terjadi tabrakan, sehingga dapat merusak dan bersentuhan dengan inti tembaga kabel baterai yang terbuka, menyebabkan korsleting listrik, dan akhirnya terbakar.
Perbaikan yang dilakukan Hyundai termasuk menambahkan selubung baru pada sisi positif baterai Kona untuk melindunginya jika terjadi kecelakaan. Dalam uji tabrak berikutnya, dikatakan bahwa perbaikan tersebut berhasil mencegah korsleting listrik.
Kini pihaknya akan menjangkau 10,984 pemilik Hyundai Kona 2024 di Amerika yang dilengkapi mesin 1,6T-GDI yang berisiko mengalami masalah ini. Mereka akan diminta untuk mengembalikan kendaraannya ke dealer terdekat, di mana selubung pelindung akan dipasang di kendaraannya, secara gratis. [ibd/zz/timBX] berbagai sumber