DEC 03, 2020@13:30 WIB | 730 Views
Hadir dengan inovasi terbaru tanpa emisi, Hyundai dikabarkan telah menandatangani kesepakatan untuk INEOS Grenadier yang mulai dijual di tahun depan. Mobil off-roader tersebut dilaporkan mendapat dukungan teknologi sel bahan bakar hidrogen yang canggih untuk menggerakkan mesin. Menurut pengaturan baru, pembuat mobil Korea ini akan membantu mengembangkan cara baru untuk memproduksi dan mendistribusikan hidrogen.
INEOS sendiri adalah perusahaan kimia multinasional dan dilaporkan telah memproduksi sekitar 300.000 ton hidrogen per tahun, sebagai produk sampingan dari divisi manufaktur kimianya. Mereka menambahkan bahwa, “baru-baru ini meluncurkan bisnis baru untu mengembangkan dan membangun kapasitas hidrogen bersih di seluruh Eropa”.
INEOS juga memiliki keahlian dalam menyimpan dan mengangkut bahan bakar yang berpotensi meledak. Akan tetapi, mereka punya pengalaman terbatas dalam memasok hidrogen untuk konteks otomotif, karenanya perlu bantuan Hyundai.
Diyakini bahwa kesepakatan tersebut juga akan memberi insinyur INEOS akses ke teknologi sel bahan bakar generasi berikutnya dari Hyundai, yang akan menggerakkan Hyundai Nexos.
Raksasa otomotif Korea, Hyundai, telah mengkonfirmasi pengujian prototipe Grenadier bertenaga hidrogen akan segera dimulai. Pergeseran ke hidrogen kemungkinan besar sebagai tanggapan atas larangan kendaraan bertenaga pembakaran di banyak negara Eropa. Inggris juga termasuk salah satu negara yang akan melarang penjualan bensin dan mesin diesel pada tahun 2030 dan hibrida plug-in bensin atau diesel pada tahun 2035.
Grenadier untuk saat ini dikenal sebagai SUV off-road yang terinspirasi dari Land Rover Defender. Untuk itu, ia menggunakan konstruksi body-on-frame model lama yang kokoh. Ini akan dibangun di bekas pabrik Smart di Hambach, Prancis, yang sebelumnya membuat mobil listrik secara eksklusif.
Sebelumnya INEOS telah mengkonfirmasi alternatif dari Land Rover Defender ini, akan diluncurkan pada tahun 2021 dengan mesin bensin dan diesel enam silinder segaris. Ini bersumber dari BMW yang akan dikombinasikan dengan transmisi otomatis delapan kecepatan ZF, yang menggabungkan tinggi dan rendah, kecepatan transfer case.
Sebelum diluncurkan, INEOS Automotive telah mengkonfirmasi akan menguji model debutnya, INEOS Grenadier, di Australia dan Selandia Baru. Uji coba ini dilakukan dengan 100 unit prototipe yang akan menempuh jarak sekitar 1,8 juta km sebelum peluncurannya pada 2021. Dengan demikian, pabrikan harus bekerja ekstra untuk mencapai target di tahun ini.
Perlu diketahui bahwa ini bukanlah model pertama Hyundai yang ditenagai hidrogen. Di tahun lalu, Hyundai berada di jalur penjual mobil hidrogen terbesar di dunia, meskipun hanya mengirimkan sedikit mobil setiap tahunnya. Dengan menyediakan powertrains sel bahan bakar ke perusahaan lain, ini akan membantu Hyundai mencapai volume produksi yang lebih tinggi dan lebih menguntungkan. [yub/asl/timBX] berbagai sumber