MENU
icon label
image label
blacklogo

Ide Baru Hyundai Untuk Mobilitas Masa Depan

FEB 20, 2020@12:00 WIB | 927 Views

Entah apa yang dipikirkan Hyundai Motor Company dan Kia Motors Corporation kali ini, karena kedua perusahaan tersebut telah mengembangkan Sistem Teknologi Pergeseran Terhubung/ gear shift berbasis IT prediktif pertama di dunia, yang memungkinkan gear kendaraan secara otomatis berpindah ke gigi optimal setelah mengidentifikasi jalan dan kondisi lalu lintas di depan. Hyundai dan Kia berencana untuk menerapkan teknologi ini untuk kendaraan masa depan. Selama pengembangan sistem ini, perusahaan mengajukan sekitar 40 paten utama di Korea Selatan dan di luar negeri.

Sementara ini, teknologi yang digunakan untuk pemindahan gigi secara seperti Smart Drive Mode masih dipakai di model Hyundai dan Kia terkini.  ICT Connected Shift System merupakan TIK pertama yang secara otomatis memindahkan gigi sesuai dengan kondisi jalan dan lalu lintas.

ICT Connected Shift System menggunakan perangkat lunak cerdas di Unit Kontrol Transmisi (TCU) yang mengumpulkan dan menginterpretasikan input waktu nyata dari teknologi yang mendasari, termasuk navigasi 3D yang dilengkapi dengan peta jalan yang akurat serta kamera dan radar untuk kontrol jelajah pintar. Input navigasi 3D mencakup ketinggian, kemiringan, kelengkungan dan berbagai peristiwa jalan serta kondisi lalu lintas saat ini. Radar kendaraan akan mendeteksi kecepatan dan jarak antara kendaraan dan lainnya, dan kamera depan akan menyediakan informasi jalan.

Dengan menggunakan semua input ini, TCU memprediksi skenario pergeseran gear secara optimal untuk situasi mengemudi real time melalui algoritma kecerdasan buatan dan mampu menggeser persneling yang sesuai. Misalnya, ketika jalan melambat yang relatif lama dan radar mendeteksi kecepatan mobil di depan stabil, kopling transmisi akan beralih ke mode netral untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar.

Ketika Hyundai dan Kia menguji sebuah kendaraan dengan Sistem Pergeseran Terhubung IT di jalan yang sangat melengkung, frekuensi pergeseran sudut berkurang sekitar 43 persen dibandingkan dengan kendaraan tanpa sistem. Dengan demikian, sistem ini juga mengurangi frekuensi operasi rem sekitar 11 persen, sehingga meminimalkan kelelahan mengemudi dan keausan rem. Ketika akselerasi cepat diperlukan di jalan raya, mode mengemudi secara otomatis beralih ke Mode Sport, sehingga lebih mudah untuk berakselerasi di jalan raya, dan secara otomatis akan menyesuaikan kecepatan dengan kendaraan lainnya sehingga lebih aman dan efisien.

Selain itu, rem engine secara otomatis diterapkan ketika melepas pedal gas dengan menentukan kecepatan, kemiringan jalan, dan lokasi perubahan batas kecepatan di jalan. Mengatur jarak dari mobil depan yang terdeteksi oleh radar depan untuk menyesuaikan gigi transmisi yang tepat secara otomatis, dapat meningkatkan kualitas berkendara.

Sistem ini juga sejalan dengan teknologi otonom, yang berkembang dari hari ke hari. Sistem ini akan menghasilkan peningkatan efisiensi bahan bakar dan pengalaman berkendara yang stabil di era kendaraan otonom dengan memberikan peningkatan kinerja dalam menanggapi kondisi jalan dan lalu lintas. Hyundai dan Kia berencana untuk mengembangkan lebih lanjut Sistem Pergeseran Terhubung ini menjadi teknologi transmisi yang bahkan lebih cerdas dan dapat berkomunikasi dengan sinyal lalu lintas berdasarkan komunikasi LTE atau 5G dan mengidentifikasi kecenderungan pengemudi, yang menghasilkan penyempurnaan lebih lanjut.

"Pengembangan kendaraan di luar perangkat mobilitas sederhana menjadi solusi mobilitas pintar," kata Byeong Wook Jeon, Kepala Intelligent Drivetrain Control Research Lab.[prm/timBX] berbagai sumber

Tags :

#
autonews,
#
hyundai motor company,
#
kia motors corporation,
#
gear shift,
#
otonom

X