APR 19, 2021@12:00 WIB | 786 Views
Memasuki hari kelima IIMS Hybrid 2021 kian menarik lantaran adanya sesi diskusi strategis antara Presiden Direktur Dyandra Promosindo bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Menparekraf) Sandiaga Uno dan Komisaris Utama Perkumpulan Wisata Otomotif Indonesia (PWOI), Laja Lapian.
Menparekraf menyebutkan bahwa pelaksanaan IIMS Hybrid 2021 ini merupakan event offline skala terbesar pertama yang diadakan ditengah pandemi dan dinilai cukup berhasil dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat dan berbasis pada CHSE. Menurutnya, penyelenggaraan IIMS Hybrid merupakan langkah strategis meningkatkan pariwisata Indonesia dengan mengkolaborasikan dunia otomotif secara menyeluruh serta menjadi awal dimulainya era pariwisata baru di Indonesia.
"Bapak presiden memberikan arahan agar ini bisa menjadi pembuka bagi event-event lain berskala internasional, nasional, regional maupun juga berskala lokal," ungkap Sandiaga Uno pada Minggu (18/4/2021).
"Ini harapan kita agar event-event dapat terselenggara dengan tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," jelasnya.
Kini, sebagai salah satu strategi pemulihan pariwisata Indonesia, tren pariwisata ditengah pandemi, ialah menggunakan kendaraan pribadi untuk mengunjungi dan melakukan eksplorasi eksotisme suatu tempat di Indonesia. Adanya destinasi dengan jarak yang mudah dijangkau, dan adanya komunitas otomotif yang menyediakan group tour dengan jumlah kecil dinilai sebagai instrumen penggerak industri pariwisata tanah air.
“Penyelenggaraan IIMS Hybrid 2021 ini ialah salah satu bentuk destinasi pariwisata. Dimana dalam setiap penyelenggaraan event dimasa pandemi, penyelenggara harus terpacu untuk mensimulasikan protokol kesehatan. Saya melihat pelaksanaan prokes di IIMS Hybrid 2021 ini sangat tertib dan sudah mengacu pada CHSE. Adanya pengecekan suhu tubuh, hand sanitizer, dan tim satgas Covid-19 yang aktif mengingatkan pengunjung untuk menjaga jarak aman dan penggunaan masker.” Jelas Menparekraf, Sandiaga Uno.
“Pariwisata kedepan akan terus diupayakan dengan menggunakan konsep Personalized, Customized, Localized dan Smaller Size. Sehingga pariwisata dalam negeri terus meningkat. Kami di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melihat dimasa pandemi, ekonomi kreatif lokal Indonesia dapat mengalami peningkatan salah satunya melalui touring untuk pengembangan wisata otomotif kedepannya. Seuai dengan hashtag kampanye kami #diIndonesiaAja, Kemenparekraf optimis dengan fokus penggarapan pariwisata oleh pelaku wisatawan dalam negeri,” lanjut Sandiaga.
Selaras dengan pernyataan Menparekraf, Laja Laipan sebagai Komisaris Utama PWOI mengutarakan pandangannya terkait pariwisata berbasis otomotif ini jika dikaitkan dengan destinasi super prioritas. Pihaknya, melalui Perkumpulan Wisata Otomotif Indonesia juga memiliki rencana pariwisata berbasis otomotif ini dilakukan atau dikembangkan pada destinasi khusus. Adapun terkait kegiatan touring, standard yang digaungkan oleh PWOI ialah ATSM (Aman, Tertib, Sehat, Menyenangkan). Dengan ini, PWOI mengharapkan bagi seluruh komunitas otomotif yang sudah mulai berkegiatan, dapat berkendara secara aman dan kembali dengan selamat.
“Ditengah pandemi, 77% kegiatan pariwisata antar kota menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil dan motor. Oleh sebab itu, kami yakin bahwa industri otomotif akan meningkat dan beradaptasi seiring berjalannya waktu. Wisata otomotif dan ekonomi kreatif di destinasi pariwisata, akan bisa bersinergi dengan inovasi dan kolaborasi yang diterapkan oleh seluruh sektor terkait.” Tambah Laja Laipan.
Selaku penyelenggara, Presiden Direktur Dyandra Promosindo Hendra Noor Saleh menjelaskan kebanggaannya terkait perhelatan IIMS Hybrid 2021. Dimana, IIMS Hybrid 2021 merupakan Motorshow pertama di dunia yang dibuka secara langsung di kawasan Istana Negara. Pihaknya juga menuturkan, bahwa setelah mengantongi izin pemerintah perihal penyelenggaraan event secara tatap muka dan daring, Kohen sapaan akrabnya segera mewujudkan pelaksanaan IIMS Hybrid 2021.
“Rumusnya agar penyelenggaraan event dapat berjalan, yakni patuh pada CHSE. Tak hanya pada kelengkapan dokumen semata namun juga dengan simulasi pelaksanaan yang sesuai. Satgas Covid-19 yang ada juga terlihat bekerja sesuai dengan aturan CHSE yang diterapkan. Awak media yang bertugas sangat mudah untuk diajak bekerjasama menerapkan prokes saat liputan. Ini semua kami lakukan dengan harapan tidak ingin mencederai kepercayaan yang telah kami terima dan membantu meningkatkan gelora industri otomotif ditengah pandemi.” Jelas Hendra.[prm/timBX]