SEP 23, 2024@11:00 WIB | 191 Views
Ineos diketahui telah menghentikan produksi Grenadier untuk jangka waktu yang belum ditentukan. Ada indikasi produksi tidak akan dibuka kembali hingga akhir tahun 2024 dan awal 2025 mendatang.
Masalah penghentian ini tampaknya bukan dari pihak Ineos, juga bukan masalah mekanis. Melainkan, dari salah satu pemasok yang memproduksi komponen trim penting menjadi alasan penghentian produksi.
Ineos tidak menyebutkan nama pemasoknya tersebut, dan juga tidak diungkapkan jenis komponennya yang bermasalah. Namun, satu yang pasti tampaknya tidak ada solusi untuk memulihkan keadaan dan menjalankannya kembali.
Kuat dugaan, pemasok yang dimaksud oleh Ineos tersebut adalah Recaro. Hal ini juga ditegaskan seorang perwakilan Ineos yang mengatakan kepada Automotive News Europe bahwa pemasok yang bermasalah itu "dalam situasi pra-kebangkrutan."
Seperti diketahui Recaro Automotive mengajukan kebangkrutan pada akhir Juli, dengan alasan "kesulitan keuangan yang signifikan akibat kenaikan harga yang ekstrem dalam tahun-tahun krisis terakhir dan hilangnya kontrak besar."
Perusahaan berencana untuk melanjutkan produksi kursi dan memenuhi pesanan yang ada selama kebangkrutan. Tidak jelas apakah ada yang berubah antara saat itu dan sekarang.
Kembali ke Ineos, CEO merek tersebut, Lynn Calder, menjelaskan dalam sebuah percakapan dengan Automotive News Europe bahwa kemungkinan besar produksi tidak akan dimulai kembali hingga menjelang akhir tahun atau awal tahun depan.
Perusahaan tersebut telah kehabisan suku cadang dan Calder menjelaskan bahwa kendaraan tersebut tidak dapat dijual tanpa suku cadang tersebut. Untuk saat ini, pembuat mobil tersebut tengah mencari alternatif, tetapi sulit untuk mengetahuinya tanpa menandatangani perjanjian sebelumnya.
Ini adalah waktu yang buruk bagi Ineos untuk menghentikan produksi. Pasalnya, pabrikan Inggris tersebut telah memiliki rencana besar untuk meluncurkan merek tersebut di Tiongkok dan Meksiko.
Ineos telah menjual 847 Grenadier di Eropa antara Januari dan Agustus tahun ini, yang 35 persen di bawah apa yang terjual tahun lalu pada periode yang sama. Penjualan lambat dan tren meluas ke pasar AS, dengan kurang dari 40 kendaraan terjual per bulan. Dengan jumlah seperti itu, meluncurkan merek secara global adalah langkah penting. [wic/timBX].